KOTA - Puskesmas Bendan siap untuk melakukan jemput bola vaksinasi untuk warga. Hal itu disampaikan dokter Puskesmas Bendan, dr Alam dalam kegiatan diskusi warga di RT 05 RW 04, Kelurahan Bendan Kergon, Sabtu (18/9/2021) malam.
Dokter Alam mengatakan, Puskesmas siap memfasilitasi dan menjemput bola melakukan vaksinasi jika dibutuhkan warga. "Sekiranya ada warga yang kesulitan untuk kesulitan mendapat jatah vaksinasi, kalau membutuhkan kami bisa fasilitasi dan membantu. Silakan didata siapa yang perlu vaksin, nanti kami bisa jemput bola," kata dr Alam.
Dia mengatakan, saat ini vaksinasi memang masih digencarkan. Mengingat munculnya aturan cakupan vaksinasi sebagai salah satu syarat untuk menentukan level PPKM. "Jumlah vaksin harus ditingkatkan lagi. Sekarang Kota Pekalongan PPKM level 2, tapi kalau vaksinasi tidak kenceng kita bisa naik ke level3 atau bahkan ke level 4," jelasnya.
Jika demikian, maka pembatasan kegiatan bisa kembali diterapkan. "Saat PPKM pusing semua aktivitas dibatasi. Saat ini sudah longgar, tapi ini harus ditingkatkan lagi. Salah satunya jumlah vaksin yang harus ditingkatkan," tambahnya.
Dalam kesempatan itu, dia juga menjelaskan bahwa vaksinasi menjadi salah satu upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan memberikan kekebalan kepada tubuh. Namun meski sudah divaksin, belum tentu tidak terpapar Covid-19. Tapi setidaknya dengan vaksinasi maka efek yang dirasakan tidak begitu parah.
"Sudah ada beberapa studi yang membuktikan bahwa vaksinasi bisa mengurangi dampak Covid-19. Setidaknya kalau sudah divaksin, kalau terkena Covid-19 tidak parah," katanya.
Sementara itu, salah satu warga Mugoleksono mengalu sampai saat ini masih ragu dan takut untuk vaksinasi. Ketakutan maupun keraguan itu muncul dari pengalaman dan pengamatan pribadi maupun dari berbagai informasi yang masuk. "Takutnya efeknya berbagai macam. Saya juga belum yakin vaksin itu punya komposisi yang baik untuk menangka Covid-19. Sehingga sampai hari ini saya belum ada kepikiran untuk ikut vaksin," ujar pira yang juga ketua RT setempat.
Untuk itu, dia maupun masyarakat lain yang memiliki persepsi sama denganya masih membutuhkan pencerahan dan informasi yang benar terkait vaksin agar lebih mantap dan tidak ragu.(nul)