BUMIJAWA - Permukiman penduduk di Pedukuhan Ratna, Desa Sigedong, Kecamatan Bumijawa, Sabtu (9/1) diterjang angin puting beliung. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, puluhan rumah di desa tersebut mengalami kerusakan.
Informasi dari Tim Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal, peristiwa itu terjadi pada pukul 12.25. Jumlah rumah yang rusak sebanyak 24 unit. Dari jumlah tersebut, hanya 1 rumah yang mengalami rusak berat. Sedangkan lainnya rusak sedang. Rumah itu tersebar di wilayah RW 02 Desa Sigedong.
"Korban jiwa nihil. Tapi rumah warga banyak yang rusak. Atapnya terbang," kata Ketua PMI Kabupaten Tegal Iman Sisworo melalui Kepala Markas Sunarto.
Dia menuturkan, semula cuaca di Desa Sigedong tampak cerah dan berawan. Namun, dalam hitungan menit, mendadak langit berubah mendung tebal dan datang angin kencang. Saat melihat itu, warga langsung lari menyelamatkan diri. Bahkan, ibu-ibu banyak yang histeris saat melihat sejumlah atap rumah yang berterbangan.
"Padahal waktu jam dua belas siang, cuacanya cerah. Tapi selang dua puluh menit, langsung mendung dan datang angin puting beliung," ujarnya.
Camat Bumijawa Susworo, membenarkan adanya bencana angin puting beliung di Desa Sigedong. Total kerugian warga sekitar Rp100 juta. Meski banyak rumah yang rusak, tapi tidak ada yang mengungsi. Usai kejadian, para relawan langsung melakukan asesmen dan membantu membersihkan puing-puing material rumah yang berserakan.
"Saat ini warga membutuhkan bantuan seng untuk membetulkan atap rumahnya yang rusak," ucapnya.
Sementara, Suswanto, warga RT 03 RW 02 Desa Sigedong yang rumahnya rusak berat menuturkan, kejadian itu sangat cepat. Akibat terjangan angin puting beliung itu, rangka kayu rumahnya yang berukuran 8 x 12 meter rusak total. Kemudian atap rumahnya yang terbuat dari galvalum ukuran 5 meter sebanyak 30 lembar, terbang semua.
"Ini sedang kami betulkan. Kami tidak mengungsi," ucapnya.
Anggota DPRD Kabupaten Tegal Nuridin, berharap, pemerintah daerah segera memberikan bantuan untuk para korban yang rumahnya rusak. Bantuan dapat dialokasikan melalui anggaran bencana.
"Ini harus secepatnya ditangani. Pemkab harus mengalokasikan anggaran," pintanya. (yer/gun)