KARANGANYAR - Rencana proses pembangunan jembatan lolong yang pada tahun 2020 masuk dalam tahap pengadaan tanah ini sangat diharapkan oleh masyarakat Kecamatan Karanganyar karena selain untuk akses penghubung antar desa juga sebagai akses jalan untuk wisata di daerah Kabalong.
Anggota DPRD Kabupaten Pekalongan Dapil V, Sabdo menerangkan bahwa rencana pembangunan jembantan lolong ini sangat direspon positif sekali dan sangat diharapkan oleh masyarakat.
"Nantinya jika jembatan lolong sudah jadi dan bisa dilalui oleh transportasi roda empat itu bisa menjadi akses penghubung wisata di wilayah Kabalong sampai ke Sipare atau Desa Pedawang. Kami dari Dewan sangat mendukung sekali serta akan kami kawal untuk realisasinya yang pada tahun 2020 ini masuk dalam tahap pengadaan tanah," ujar Sabdo saat acara Musrenbang tingkat Kecamatan Karanganyar, Rabu (5/2/2020).
Selain itu terkait dengan traffic light di persimpangan Tugu Duren juga sangat dibutuhkan dikarenakan transportasi didaerah tersebut juga sudah cukup padat sehingga perlu dipasang traffic light agar lebih tertib. "Kami dari Dewan sangat mendukung sekali untuk segera direalisasikan," ucapnya.
Untuk beberapa usulan pada tahun 2021 sesuai data yang diusulkan ternyata masih banyak yang berhubungan dengan infrastruktur fisik. Padahal pembangunan non fisik juga sangat penting demi pemberdayaan desa.
"Saya lihat usulan kebanyakan masih infrastruktur fisik, padahal minimal 30% diperuntukan untuk non fisik yakni pemberdayaan desa, seperti sosial budaya dan ekonomi,"
Dengan minimal usulan 30% untuk pemberdayaan desa itu diharapkan bisa memberdayakan kondisi ekonomi dimasyarakat desa.
Sementara itu, Camat Karanganyar, Elyas Setiyono menyampaikan bahwa kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Karangnyar ini ditampikan dengan hal yang baru dari tahun-tahun sebelumnya.
"Ada sedikit inovasi terkait dengan lokusnya, yang bisasanya dilakukan di pendopo kecamatan kita geser ke tempat objek wisata edukasi La Ranch Limbangan dengan tujuan untuk memperkenalkan objek wisata yang ada di Kecamatan Karanganyar karena belum tentu seluruh desa itu sempat kesini," tuturnya.
Terkait musrenbang, sudah dilakukan di tingkat desa dan menghasilkan beberapa usulan, kemudian disampaikan dalam musrenbang tingkat kecamatan ini dan selanjutnya akan dibawa untuk musrenbang ke tingkat Kabupaten.
"Kita berharap agar usulan bisa terealisasi walaupun tidak 100% karena mengingat keterbatasannya. Usulan yang bersifat skala prioritas dan diperlukan oleh banyak orang itu yang akan kami pertahanakan di tingkat Kabupaten sehingga OPD yang mengampu bisa menyetujui di tahun 2021," jelasnya.
Contoh usulan tersebut seperti pelebaran jalan utama penghubung kecamatan, dari koramil atau kecamatan naik sampai daerah atas. Juga jembatan yang rusak bukan karena faktor bencana tetapi karena faktor umur.
"Kami sudah meminta kepada Bappeda Litbang agar bisa mengkomunikasikan dengan OPD terkait di tingkat Kabupaten. Semoga ditahun 2021 ini banyak usulan yang bisa teralisasi," harapnya.