KENDAL - Pemerintah Kabupaten Kendal melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Kendal menggelar Job Fair 2022 di Pekan Raya Kendal (PRK) di Stadion Utama Kendal. Job Fair dibuka oleh Bupati Kendal, Senin (25/7/2022) dan langsung diserbu oleh ribuan pencari kerja.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kendal, Cicik Sulastri mengatakan, job fair digelar selama dua hari, 25 - 26 Juli 2022 dalam rangka untuk percepatan penurunan tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Kendal.
"Kegiatan job fair ini untuk mempertemukan para pencari kerja dan pengguna tenaga kerja yaitu perusahaan secara langsung sehingga mempermudah proses penempatan tenaga kerja di Kabupaten Kendal," katanya.
Diungkapkan, pada job fair kali ini diikuti oleh 31 perusahaan yang terdiri 26 perusahaan yang ada di Kendal dan 5 perusahaan dari luar Kendal. "Job fair ini diikuti 26 di KIK maupun di luar KIK, kemudian yang 5 perusahaan di wilayah Semarang dan sekitarnya," jelasnya.
Menurut Cicik, pada job fair ini ada sejumlah 178 jabatan yang membutuhkan sebanyak 3.783 tenaga kerja. Sebelum mengikuti job fair para pencari kerja diwajibkan untuk mendaftar melalui aplikasi "Kendal Karier".
"Saat ini sudah ada 6.500 para pencari kerja dan 3.783 lowongan ini merupakan peluang yang cukup besar bagi para pencari kerja untuk bisa memperoleh pekerjaan," tukasnya.
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto mengatakan, Job Fair 2022 ini diharapkan bisa mengikuti perubahan zaman yang serba digitalisasi, contohnya bisa diakses melalui aplikasi "Kendal Karier" sehingga bisa menurunkan angka pengangguran yang ada di Kabupaten Kendal.
"Masyarakat Kendal ini sudah memahami bahwa sekarang ada aplikasi secara digital yang bisa dimanfaatkan untuk mencari pekerjaan. Harapanya job fair ini bisa mensosialisasikan aplikasi "Kendal Karier" dan tentunya membuka lapangan kerja terbuka seluas-luasnya untuk masyarakat Kendal," katanya.
Pemkab Kendal telah melakukan beberapa pelatihan secara gratis kepada pencari kerja yang belum memiliki keahlian yang bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian.
"Ada sebagian masyarakat yang menginginkan bekerja tapi mereka tidak punya skill dan ini yang kita fasilitasi. Yang lainnya tentu kita harus memastikan bahwa mereka mampu berdaya saing. Yakni melalui SDM yang bisa diandalkan bukan hanya sebagai buruh tapi mampu bekerja sebagai pimpinan," ujarnya.
Salah seorang pencari kerja asal Desa Magelung, Kecamatan Kaliwungu, Dewi Rahmawati (18), mengaku rela datang sejak pukul 07.00 Wib untuk mengantre di Job Fair 2022. Sebelumnya dia telah mendaftar melalui aplikasi "Kendal Karier" yang disediakan Pemkab Kendal. "Saya daftar di PT. Borine Technology Indonesia. Semiga bisa diterima dan segera bekerja," harapnya. (lid)