PETUNGKRIYONO - Ruas Jalan Doro - Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, akan dilebarkan dan ditingkatkan dengan anggaran Rp 50 miliar. Program ini sudah masuk dalam Perpres 79 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan Petanglong.
Kepala Bappeda dan Litbang Yulian Akbar, Rabu (12/2/2020), mengatakan, ada 11 kegiatan di Kabupaten Pekalongan yang masuk Perpres tersebut. Salah satunya, kata dia, kegiatan pelebaran dan peningkatan ruas jalan Doro - Petungkriyono, dengan alokasi anggaran dari APBN sebesar Rp 50 miliar.
Diakuinya, dengan besaran anggaran Rp 50 miliar, tidak memungkinkan untuk bisa melebarkan dan meningkatkan seluruh ruas jalan Doro - Petungkriyono. Oleh karena itu, lanjut dia, pelebaran dan peningkatan jalan kemungkinan akan dilakukan di titik-titik prioritas utama, seperti di titik rawan kecelakaan dan persimpangan.
"Kita melakukan identifikasi dan pemetaan di lapangan. Teknis kriteria penyiapan dokumen, review DED, dan dokumen-dokumen lainnya akan kita siapkan. Untuk konstruksi dari pusat," kata dia.
Disebutkan, lahan di jalur pegunungan itu merupakan lahan negara yang dikelola oleh Perum Perhutani. Oleh karena itu, pemda akan melakukan koordinasi atas lahan itu dengan Perhutani dan kementerian terkait.
DINANTI MASYARAKAT
Rencana pelebaran dan peningkatan jalan ruas Doro - Petungkriyono disambut positif masyarakat di wilayah atas tersebut. Masyarakat di wilayah Petungkriyono sudah lama mengidamkan jalan ke wilayah itu lebar dan lebih aman, sehingga nyaman dilalui dan tidak rawan laka lantas.
"Semoga pelebaran ini bisa cepat terealisasi. Jalan menuju Petung memang masih banyak yang rawan, karena sempit. Untuk persimpangan mobil saja sulit. Semoga pemerintah bisa melebarkan sampai tembus ke Banjarnegara," harap Woto (45), warga Desa Yosorejo, Kecamatan Petungkriyono.
Rojiin, warga Kayupuring, mengharapkan, jika jalur Doro - Petungkriyono dilebarkan akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Petungkriyono. "Semoga ke depannya di Petungkriyono juga dibangun pasar," harap dia. (had)