Rusunawa Tiga Lantai Siap Dibangun

Selasa 07-07-2020,11:20 WIB

**Kapasitas Ratusan Kamar, Songsong KIT Batang

BATANG - Rencana pengembangan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Ketanggan, Kecamatan Banyuputih, sepertinya bakal menjadi magnet bagi pengembangan infrastruktur pendukung. Salah satunya kebutuhan atas hunian, di mana Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bahkan telah meminta Pemkab Batang untuk mencarikan lahan seluas 2 hektar guna pembangunan rumah susun swa (rusunawa) di wilayah Kecamatan Gringsing.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kabupaten Batang, Eko Widianto mengatakan, bahwa rencana pendirian rusunawa itu sebagai tindak lanjut pengembangan KIT Batang di Desa Kedawung, Kecamatan Banyuputih.

"Kita diminta oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menyediakan lahan seluas 2 hektar. Selanjutnya di atas lahan itu akan didirikan bangunan rusunawa," ujar Eko, saat ditemui di kantornya, Senin (6/7/2020).

Ia mengatakan, bangunan rusunawa itu diperuntukkan bagi para pekerja perusahaan di kawasan industri terpadu (KIT) Batang, yang akan dimulai pada awal tahun 2021 mendatang.

"Kita baru akan meninjau lokasi lahannya, Selasa (7/7/2020). Kita akan mencari lahan milik pemda dengan luasan 2 hektar di wilayah Kecamatan Gringsing, yang tentunya sudah berstatus ITR pemukiman dan tidak jauh dari kawasan industri," jelas Eko.

Menurutnya, pembangunan rusunawa di areal 2 hektar tersebut mampu untuk didirikan bangunan 3 lantai dengan kapasitas ratusan kamar tidur.

"Kita belum tahu secara pasti spesifikasi bangunannya, karena kita baru tahap diminta untuk mencari lahannya saja," katanya.

Adapun, terkait pendanaan proses pembangunan rusunawa tersebut, pihaknya juga belum mengetahui secara pasti berapa jumlah besaran nominalnya.

"Yang jelas, ada dua kemungkinan sumber pendanaan, entah itu dari Kementerian PUPR atau dari Provinsi Jawa Tengah," jelasnya.

Nantinya, lanjut dia, bangunan rusunawa itu akan disewakan atau bisa berupa hak milik dengan sistem diangsur oleh para pekerja di KIT yang akan menggunakannya. "Kita akan segera membuat nota dinas ke Bupati, jika disetujui maka akan kita ajukan ke Kementerian PU PR," terangnya.

Ia juga menjelaskan, pembangunan rusunawa direncanakan tahun 2021, bersamaan dengan pembangunan KIT, sehingga diharapkan pekerjaannya juga bisa selesai dalam waktu yang sama.

"Rusun rencanya dibangun tahun depan, utamanya untuk memecahkan masalah kebutuhan hunian di lokasi kawasan industri, serta sebagai langkah antisipasi kekumuhan pemukiman di kawasan industri," jelasnya.

Ia juga berharap, dengan adanya bangunan rusun di dekat kawasan Industri terpadu Batang, maka ke depan kawasan yang ada disekitarnya dapat terlihat rapi dan juga tidak kumuh, sehingga tidak mengurangi banyak ruang terbuka hijau.

Ditambahkan Eko, bahwa sebenarnya bangunan rusunawa mempunyau nilai profit bagi Pemda Batang. Terlebih, di Kabupaten Batang akan berdiri banyak industri. (fel)

Tags :
Kategori :

Terkait