KOTA - Tahu tidak, ternyata dengan rutin mengkonsumsi buah dan sayur-sayuran bisa mencegah timbulnya penyakit, seperti hipertensi, gagal ginjal dan penyakit lainnya. Demikian disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Provinsi Jateng, Dr Wahyu Setyaningsih MKes Epid disela-sela acara Festival Kuliner Buah dan Sayur Tahun 2019 bertemakan 'Generasi Sehat Indonesia Unggul' di GOR Jetayu, Minggu (24/11).
"Penyakit hipertensi, dan gagal ginjal serta penyakit lain bisa dicegah dengan makan sayur dan buah-buahan terus menerus," ucapnya yang didampingi Kabid Kesmas pada Dinkes, Tri Nurtiyasih SKM.
Dari data Dinkes Jateng, sambung Setyaningsih, konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran termasuk predikat tinggi. Meski begitu, dibutuhkan fakta lapangan. "Bagaimana tingkat implementasi. Benarkan secara riil, masyarakat mengkonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran," ucapnya.
Setyaningsih berharap, dengan kegiatan yang diselenggarakan Dinkes Kota, para orang tua mengenalkan anak-anaknya mengenai buah dan sayuran. "Sediakan di rumah," pesannya.
Saat membuka festival kuliner, Wali Kota HM Saelany Machfudz SE menyampaikan, festival kuliner buah dan sayur tersebut sebagai upaya mengajak masyarakat Kota Pekalongan untuk rutin mengonsumsi makanan dan minuman sehat dari buah-buahan dan sayur.
"Saat ini berkembang restoran cepat saji yang sebetulnya tidak baik dikonsumsi dengan sering, oleh karena itu dengan adanya kegiatan festival kuliner buah dan sayur ini sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat Kota Pekalongan sekaligus menyadarkan kembali betapa pentingnya mengonsumsi makanan dan minuman dari buah dan sayuran yang baik buat kesehatan," tegas Saelany.
Saelany mengingatkan masyarakat Kota Pekalongan agar dapat memilih makanan yang sehat, berserat, dan tidak mengandung karbohidrat berlebihan. Beliau juga mengapresiasi atas hasil kreasi peserta yang berpartisipasi festival yang berhasil mengolah berbagai olahan berbahan dasar aneka buah-buahan dan sayuran antara lain pudding buah, cake singkong, es krim dan rujak buah, donat labu, dan sebagainya yang sangat enak dan tentunya menyehatkan.
"Kami harapkan alangkah lebih baik masyarakat dapat bijak memilah milah makanan yang sehat, berserat, daripada banyak makan makanan olahan yang mengandung lemak dan karbohidrat berlebihan yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit kesehatan," tutur Saelany.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto, SKM,MKEs menjelaskan festival kuliner buah dan sayuran ini diikuti sebanyak 60 stan dan menyuguhkan sekitar 7.000-an jenis makanan olahan buah dan sayur.
Menurut Budi, salah satu pemenuhan gizi imbang didapatkan salah satunya dengan mengonsumsi rutin makanan dan minuman dari olahan buah dan sayur yang dapat menambah asupan mineral dan mengurangi ketergantungan akan karbohidrat berlebih.
"Peserta stan berasal dari seluruh kelurahan dan puskesmas di Kota Pekalongan yang kami wajibkan memang, selain itu juga mendapat partisipasi dari dari fasilitas kesehatan lainnya seperti Rumah Sakit, Perguruan Tinggi, laboratorium, organisasi profesi di Kora Pekalongan.
Selain stan kuliner buah dan sayur, festival diisi dengan deklarasi bersama kelurahan ODF (Open Defecation Free) guna mendukung Program Pemkot Pekalongan menuju kota yang Bebas Buang Air Besar (BABS)," papar Budi.
Lebih lanjut, kata Budi, pada kegiatan tersebut juga melibatkan 140 ibu hamil dari masing-masing kelurahan di Kota Pekalongan mengirimkan perwakilan sebanyak 10 orang yang telah lulus mengikuti kelas ibu hamil secara rutin dan telah mempelajari buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dengan baik guna mempersiapkan persalinan dan merawat bayinya kelak.
"Kami juga isi acara ini deklarasi bersama kelurahan bebas ODF ada sekitar 8 kelurahan tadi sebagai komitmen bersama bahwa BAB sembarangan merupakan perilaku tidak baik bagi kesehatan karena dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Disamping itu, Wisuda Ibu Hamil dan Penguatan Moco Buku KIA Sedino selembar yang diberikan samir secara simbolis oleh Bapak Wali Kota," tukas Budi.
Menanggapi acara Festival Kuliner, Ketua DPRD Hj Balgis Diab memberikan apresiasi. Olah karena itu, Ia mengajak ibu hamil untuk aktif mengkonsumsi buah dan sayur guna kesehatan bayi dan dirinya sendiri. "Sekaligus bisa mencegah angka stunting," pesannya. (dur)