KAJEN - Dalam pelaksanaan salat Idul Adha 1441 H, Pemerintah Daerah Kabupaten Pekalongan telah membuat surat edaran agar masyarakat tetap mengedepankan protokoler kesehatan. Hal itu dilakukan lantaran pelaksanaan masih dalam era new normal.
Bupati Pekalongan Asip Kholbihi kepada awak media menyampaikan bahwa untuk pelaksanaan salat Idul Adha tetap dilaksanakan di masjid masjid. Namun demikian takmir masjid disarankan tetap untuk mengedepankan protokoler kesehatan.
"Dari Pemkab telah melakukan sosialisasi dimana salat Idul Adha tetap mengedepankan protokol kesehatan dan kali ini akan lebih ketat lagi, " katanya.
Diakui takmir masjid melakukan pengecekan suhu badan para jamaah, kemudian harus phisical distancing atau jaga jarak. Melalui penerapan protokoler kesehatan maka dapat mengantisipasi hal tak diinginkan.
"Sedangkan untuk pelaksanaan penyembelihan hewan kurban seperti di Masjid Kauman dan Muhtarom sementara dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH). Kemudian untuk pelaksanaan pembagian nantinya akan didistribusikan dengan cara takmir masjid mendata calon penerima dengan dibuat lis. Ini semua dilakukan untuk menjaga kesehatan bersama dan masyarakat, " terangnya.
Sedangkan untuk persiapan jelang pelaksanaan, maka para takmir masjid kini diberi pelatihan, dibekali protokoler kesehatan.
Untuk itu ia mengimbau kepada masyarakat dalam era menyambut tatanan hidup baru ini agar tetap hati-hati dengan mengenakan masker saat keluar rumah. Menggunakan hand sanitizer dan melakukan jaga jarak. (Yon)