- Bupati akan Bantu
BATANG - Sekolah Luar Biasa (SLB) menjadi satu-satunya tempat menuntut ilmu dari anak-anak difabel yang ada di Kabupaten Batang. Namun, sarana dan prasara yang ada hingga kini dirasakan masih kurang, termasuk untuk jumlah pengajar.
"Murid-murid yang sekolah di sini berasal dari berbagai daerah di Batang, karena hingga kini memang hanya ada satu. Karena itulah, saya selaku kepala daerah berkewajiban untuk membantu pengembanganya," ujar Bupati Batang, Wihaji disela-sela mengunjungi SLB Batang, Rabu (27/11/2019).
Bupati Wihaji menjelaskan, SLB Batang mempunyai murid dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Untuk pengelolaanya sendiri saat ini berada di pihak Provinsi Jawa Tengah. Namun karena letaknya yang ada di Batang dan murid-muridnya.
"Tadi kita sudah mendapat penjelasan dari kepala sekolah, ada beberapa sarana dan prasarana yang masih kurang. Salah satunya toilet untuk difabel. Karena itulah, kita siap untuk membantu pembangunanya agar bisa dimanfaatkan oleh para murid," jelas Bupati Wihaji.
Namun, lanjut Wihaji, karena kewenangannya berada di pihak Provinsi, maka pihak Pemkab Batang akan berkoordinasi terlebih dahulu. "Jika memang nanti dimungkinkan, maka kita siap membantu kekurangan yang ada. Sehingga anak-anak kita bisa belajar dengan nyaman seperti saudara-saudaranya yang lain," tandas Wihaji.
Sementara itu, Kepala Sekolah SLB Batang, Jarwo mengungkapkan, untuk saat ini masih ada beberapa kekurangan yang perlu dibenahi atau ditambah. Termasuk jumlah guru, karena meskipun sudah mendapat tambahan sepuluh CPNS baru, namun masih kurang.
"Untuk jumlah pengajar yang ideal, jumlahnya masih kurang. Selain itu, sarana dan prasarana yang ada juga masih perlu dibenahi. Termasuk daya tampung, saat ini kita baru bisa menerim 200 anak saja, dari sekitar 600 anak berkebutuhan khusus yang terdaftar," pungkas Jarwo. (don)