Miris, Honor Guru PAUD Hanya Rp100-Rp300 Ribu/Bulan

Jumat 05-04-2019,11:00 WIB

BUARAN - Pendidik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Pekalongan masih ada yang menerima honor hanya Rp 100 ribu perbulan dari yayasan atau lembaga pendidikan yang dikelola oleh masyarakat. Oleh karena itu, Pemkab Pekalongan memberikan insentif sebesar Rp 200 ribu perbulan untuk membantu kesejahteraan guru PAUD ini. Total anggaran untuk insentif ini mencapai Rp 9,256 miliar.

TINGKATKAN KAPASITAS BUILDING - Ribuan guru PAUD di Kabupaten Pekalongan mengikuti seminar sehari dengan narasumber praktisi PAUD dari Jakarta Sinung Widodo di Gedung HA Djunaid Convention Center, kemarin pagi. Hadi Waluyo.

"Tahun kedua ini dari pemda beri insentif Rp 200 ribu perbulan, dengan sasarannya 3.857. Total anggarannya Rp 9,256 miliar," terang Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan, Sumarwati, ditemui usai acara Peningkatan Kompetensi Guru PAUD dalam Bidang Seni di Gedung HA Djunaid Convention Center, Kamis (4/4) pagi.

Diakuinya, honor yang diterima guru PAUD dari yayasan atau lembaga pendidikan yang dikelola oleh masyarakat masih jauh dari UMK. Disebutkan, guru PAUD ada yang menerima honor Rp 100 ribu perbulan, Rp 150 ribu perbulan, Rp 200 ribu perbulan, dan Rp 300 Ribu perbulan. "Memang masih jauh dari UMK," katanya.

Selain insentif dari pemda, ujar Sumarwati, Pemerintah Pusat juga menyalurkan bantuan DAK nonfisik berupa bantuan operasional PAUD sebesar Rp 600 ribu pertahunnya. Bantuan BOP PAUD ini sudah berjalan sejak tahun 2016, dengan nilai bantuan Rp 18 miliar untuk tahun 2019 ini. "Bantuan ini langsung masuk ke rekening sekolahan," terang dia.

**KAPASITAS BUILDING

Sementara itu, kegiatan seminar sehari dengan menghadirkan praktisi PAUD nasional dari Jakarta, Sinung Widodo, diharapkan mampu meningkatkan kapasitas building guru PAUD di Kabupaten Pekalongan. Kegiatan ini diikuti oleh 1.309 guru PAUD se-Kabupaten Pekalongan.

Sumarwati mengatakan, kualitas anak juga tergantung pada gurunya. Oleh karena itu, Dindikbud terus berupaya meningkatkan kualitas gurunya agar empat kompetensi dikuasainya dengan baik, yakni kompetensi kepribadian, sosial, pedagonik, dan profesional.

Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi, menyatakan, seluruh guru PAUD di Kabupaten Pekalongan yang jumlahnya 1.309 orang mengikuti seminar sehari dalam rangka peningkatan capacity building, terutama bagaimana gerak, nyanyian, dan seni sebagai sarana untuk pembelajarannya.

"Kami mengundang praktisi PAUD Sinung Widodo dari Jakarta. Dengan harapan, materi-materi pembelajaran di PAUD itu lebih menyenangkan lagi bagi anak-anak, lebih bahagia lagi anak-anak di PAUD, sehingga mereka lebih cepat menangkap pelajaran-pelajaran standar yang ada," ujar Bupati.

Dikatakan, proses pembelajaran di PAUD jangan terlalu serius. Isinya, proses pembelajaran bermain sambil belajar. Pendidikan anak usia dini, lanjut dia, tidak terlalu berat tapi menyenangkan karena usia nol tahun sampai 8 tahun, usia krusial. Jika tidak diasup dengan pengetahuan-pengetahuan yang produktif, edukatif, religius, bisa mempengaruhi perkembangan berikutnya. (ap5)

Tags :
Kategori :

Terkait