Semarang - Pendidikan Kilat ( Diklat) Pemerintahan Desa bagi Kepala Desa (Kades) terpilih yang digelar oleh Pemkab Batang, menjadi program satu-satunya yang ada di Indonesia.
Diklat tersebut digelar untuk memberikan pengetahuan dan wawasan dalam menjalan roda pemerintah di tingkat desa agar sesuai dengan regulasi.
"Diklat sangat penting bagi kepala desa yang baru dilantik, agar mengetahui tugas dan kewenangannya dengan tetap memegang aturan untuk merealisasikan visi dan misinya," ujar Bupati Batang, Wihaji usai mengisi diklat di Hotel Griya Persada Bandungan, Rabu (11/12/2019).
Bupati Wihaji menjelaskan, manusia itu tidak sempurna, akan tetapi harus ada ikhtiar untuk saling mengingatkan. Diklat sendiri merupakan bagian dari media pendidikan karakter dan untuk memingatkan kades, jika tidak ada perubahan dan biasa-biasa saja, maka daerahnya akan ketinggalan.
"Namun saya yakin seluruh kades uang ada di Batang siap untuk maju. Dan meskipun singkat, namun Diklat in akan dapat membentuk karakter agar mandiri dan sejahtera. Semoga ini menjadai inspirsi untuk membangun perubahan pemerintah tingkat desa lebih baik yang dimulai dari kades," beber Wihaji.
Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Batang, Agung Wisnu Barata menjelaskan, kegiatan diklat tersebut terselanggara dari partisipatif serta kontribusi kepala desa. Kegiatan diisi dari Kapolres Batang, Dandim 0736 Batang, BPK, BPKP,provinsi Jawa Tengah dan akademisi dari Unnes serta Undip.
"Diklat selama empat hari kalau kita rangkum untuk pembentukkan karakter dari TNI dan Polri, sedangkan dari akademi mengisi tentang keilmuan, dan dari praktisi mengisi skil cara memimpin," tandas Agung Wisnu Barata. (don/hmb)