Angka kematian akibat Covid-19 di Jawa Tengah cukup tinggi. Dalam kurun waktu satu bulan, sebanyak 337 lansia meninggal dunia terkonfirmasi positif Covid-19.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 239 lansia dilaporkan belum mendapatkan dosis vaksin Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yunita Dyah Suminar mengatakan angka tersebut didapatkan dari uji sampel PCR secara acak.
Ia menyebut selain belum divaksin, 239 lansia yang meninggal dunia terpapar Covid-19 juga mengarah gejala varian Omicron.
"Itu data yang kami dapatkan per 1 Februari sampai 1 Maret kemarin," kata Yunita, Rabu (2/3).
Menurutnya, penyebab angka kematian begitu tinggi juga disebabkan oleh lansia yang mengidap sejumlah penyakit bawaan atau komorbid.
"Kadang mereka punya beberapa komorbid sekaligus," ucapnya.
Pihaknya gencar melakukan sosialisasi serta membujuk kelompok lansia untuk segera mendatangi sentra-sentra vaksinasi. Sebab, lanjutnya masih banyak lansia yang belum tersentuh dosis vaksin.
Ia menjelaskan karena belum divaksin, semakin membuat kalangan rentan tersebut lebih mudah terjangkit Covid-19. Terlebih, varian Omicron memiliki karakteristik cepat menular.
"Para lansia harus didorong, mereka mesti dibujuk agar mau divaksin," jelas Yunita. (mcr5/jpnn)