KOTA - Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan Khaerudin mengungkapkan, ada sejumlah lokasi drainase di Kota Pekalongan yang menjadi perhatian. Sebab di lokasi tersebut, banyak terjadi penumpukan sampah meski sudah rutin dibersihkan.
Dia menyebut beberapa lokasi seperti saluran Jalan Cempaka Pasar Darurat Sorogenen, Jalan Jlamprang Klego, Jalan Perintis Barat Stadion, dan beberapa lokasi lainnya. Dia mencontohkan kondisi saluran drainase di Jalan Cempaka. Saluran drainase di lokasi tersebut rutin dibersihkan dari sampah. Namun hanya dalam waktu satu minggu sudah kembali dipenuhi sampah.
"Sebanyak 25 personel kami terjunkan, setiap hari berkeliling termasuk di beberapa titik menjaga saluran drainase yang dipasang ruji-ruji untuk membendung sampah dan sampahnya kami bersihkan untuk dibuang ke TPA," terang Khaerudin, kemarin.
Dijelaskan Khaerudin bahwa di beberapa lokasi jaringan drainase perlu perbaikan, tahun ini mulai diperbaiki. "Berhubung biaya untuk memperbaiki infrastruktur yang berkaitan dengan air biayanya sangat besar sedangkan APBD Kota Pekalongan terbatas sehingga perbaikan dilakukan ke drainase prioritas yang kondisinya parah," ungkapnya.
Khaerudin menyebutkan, saluran drainase yang rencananya akan diperbaiki di tahun anggaran 2021 ini diantaranya di Jalan Angkatan 66 dengan pagu anggaran Rp2,5 miliar. Saat ini pekerjaan tersebut masih tahap persiapan lelang.
"Titik lainnya, di Panjang Baru belakang Rumah Makan Wiroto, itu akan dibenahi juga untuk mengantisipasi air laut limpas, anggarannya dari Bantuan Keuangan Provinsi Jateng senilai Rp2,5 miliar," bebernya.
Untuk itu, dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk turut menjaga kondisi saluran dengan tidak membuang sampah di saluran drainase.(way)