"Kejadian ini bukan pertama kali, namun sudah kedua kalinya terjadi di Jembatan Kali Embuh, Desa Lawangaji, Kecamatan Kandeman ini," katanya.
Ia mengatakan, dengan adanya kejadian ini, maka pihaknya meminta Pemerintah Desa untuk memasang rambu terkait dengan jenis kendaraan yang boleh melalui jembatan Kali Embuh tersebut.
"Kami akan mengajukan proposal ke Pemkab Batang untuk bisa dilakukan perbaikan, dan tentu meminta pertanggung-jawaban dari pihak perusahaan herbel itu," terangnya.
Ditambahkan Khuzaeni, dengan adanya kejadian ini, warga harus berputar arah sepanjang 5 kilometer dengan kondisi jalan yang lebih sempit.
"Jembatan ini satu satunya jembatan penghubung antar desa dan kecamatan. Jembatan ini menghubungkan Desa Lawangaji dan Kecepak, serta menghubungkan Kecamatan Kandeman dan Kecamatan Wonotunggal," tukasnya. (fel/don)