KOTA - Seleksi calon direktur Perumda Tirtayasa, menjadi sorotan masyarakat. Selain berbagai isu yang tersebar di media sosial, masyarakat juga menuangkan harapan-harapannya dalam berbagai spanduk yang dipasang di sejumlah titik.
Seperti spanduk yang dipasang di depan Kantor Wali Kota belum lama ini. Spanduk tersebut bertuliskan bahwa para pelanggan PDAM (sekarang Perumda Tirtayasa,red) Kota Pekalongan menginginkan figur Calon Direktur yang berkualitas agar tidak terkesan bagai memilih kucing dalam karung.
Kemudian, juga ada spanduk yang dipasang di titik lainnya berisi para pelanggan PDAM Kota Pekalongan mengharapkan kepada Wali Kota untuk memilih calon direktur yang berkompeten di bidangnya, bukan figur yang asal-asalan. Spanduk lain juga bertuliskan harapan dari pelanggan PDAM Kota Pekalongan agar wali kota dalam penentuan calon direktur PDAM baru untuk tidak mengedepankan kepentingan pribadi.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Panitia Seleksi Calon Direktur Perumda Tirtayasa, Sri Ruminingsih mengaku bila pihaknya dalam menjalankan tugasnya berdasarkan ketentuan aturan yang berlaku, berupa Permendagri, Peraturan Pemerintah dan Perda. "Jadi saya normatif saja, bekerja sesuai aturan yang berlaku," ucapnya.
Sementara itu, Anggota DPRD dari PPP, Abdul Rozak menilai, munculnya spanduk tersebut menjadi masukan yang bagus bagi Wali Kota untuk berhati-hati dalam mengambil keputusan. Mengingat mengelola perusahaan dibutuhkan sosok profesional yang bisa melayani dengan baik kepada pelanggannya, dan bisa memberi kontrubusi PAD kepada Pemkot sebagai pemilik perusahaan. "Karena ini mengelola perusahaan. Jadi harus sesuai kompetensinya,"sarannya.
Senada disampaikan Anggota DPRD dari Fraksi PKB yang juga Wakil Ketua Sementara DPRD, Nusron. Dia menilai masukan-masukan tersebut merupakan hal yang lumrah. "Wajarlah karena mereka bayar PDAM tetapi belum puas dengan layanannya," ujarnya.(dur)