PANINGGARAN - Tahapan penjaringan dan penyaringan bakal calon perangkat desa tahun 2020, khususnya di Kecamatan Paninggaran, akan memasuki tahap seleksi. Karena itu, semua stakeholder terkait diminta bisa menjalankan tahapan secara profesional dengan mematuhi aturan perundangan yang ada.
Demikian harapan yang disampaikan tokoh masyarakat Desa Winduaji, Kecamatan Paninggaran, Zamroni. Dia mengharapan seluruh stakeholder (pihak-pihak yang terkait) dan Pihak ketiga dalam hal ini Perguruan tinggi yang ditunjuk untuk memfasilitasi tes seleksi bagi calon perangkat desa tahun 2020 harus mempunyai Komitmen serba prima, sarana, SDM yang prima penuh integritas, serta menghindari potensi conflict Of inteterest.
"Kalau semua itu diabaikan, apalagi sampai terbukti melakukan politik dagang sapi atau transaksional dengan pendaftar ataupun perantara, kami tidak segan -segan mengambil langkah hukum," ungkap Zamroni, Kamis (20/8/2020).
Dijelaskan Zamroni yang saat ini menjabat sebagai Kepala Sekolah SD Negeri 03 Lambanggelun, bahwa tahapan penjaringan dan penyaringan bakal calon perangkat desa, khususnya di wilayah Kecamatan Paninggaran, akan memasuki tahap seleksi administrasi. Bagi pelamar yang lolos seleksi administrasi akan melanjutkan tahapan berikutnya yaitu seleksi tes tertulis dan interview. Dalam hal seleksi tes tertulis dan interview, Pansel (Panitia Seleksi) menggandeng pihak ketiga, yaitu perguruan tinggi setelah dilakukan kesepakatan.
"Harapan kami kepada pihak terkait dan pihak ketiga yang ditunjuk, mereka dapat bekerja secara profesional, transparan, akuntable, bebas intervensi dan menghindari conflict Of interest dengan pihak-pihak yang berkepentingan," tandasnya.
Zamroni menekankan, jika hal tersebut diabaikan dan ada indikasi tindakan atau kebijakan yang diluar ketentuan peraturan, pihaknya tidak akan segan mengambil langkah hukum dan melaporkan ke Dirjen Dikti (Direktorat Pendidikan Tinggi) Jawa Tengah maupun Pusat. (jun)