Sempat Bingung, Mbah Abunawi Girang Bisa Nyoblos

Kamis 18-04-2019,15:00 WIB

BATANG - Pemilu serentak 2019 sepertinya relatif lebih ribet dibanding pemilu-pemilu sebelumnya. Tak hanya untuk warga yang telah uzur, tetapi pemilih pemula juga sempat kebingungan menghadapi lima jenis kartu suara.

TUNJUKKAN - Abunawi saat menunjukkan jarinya yang telah dicelupkan ke tinta sebagai tanda telah menyalurkan hak pilihnya. DOK IST

Beruntung, kerumitan itu tak lantas menghalangi tingginya antusiasme warga untuk menyalurkan suaranya di TPS. Abunawi misalnya, kakek berusia 86 tahun asal Pejangkaran, Karangasem Utara itu rela mendatangi TPS terdekat dengan ditemani cucu tercintanya, Elly Ani, Rabu (17/4) kemarin.

Digandeng cucunya, Abunawi diantar hingga bilik suara. Abunawi sempat terlihat kebingungan saat menerima lima surat suara. Ia pun sempat membutuhkan waktu yang lama ketika mencoblos. Beruntung, saat akan memasukkan surat suara ke kotak, Abunawi dibantu oleh petugas. Maka meski sempat kembali bingung, dia dapat memasukman lima surat suara tersebut ke kotak yang benar.

"Kakek saya sempat bingung ketika mencoblos. Tapi Alhamdulillah setelah didampingi petugas kakek saya sudah tidak bingung lagi," terang cucu Abunawi, yang kerap dipanggil Sansa ini saat mencoblos di TPS 26 Dukuh Pejangkaran Karangasem Utara.

Sansa menuturkan, awalnya pihak KPPS sudah berniat untuk mendatangi rumah kediaman keluarganya untuk melakukan jemput bola. Meski begitu, Abunawi sangat bersemangat untuk datang ke TPS secara langsung.

"Setelah kakek saya selesai mencoblos, beliau senang sekali. Dan jujur semangat beliau ini membuat saya kagum. Bukanhanya saya, banyak juga yang terharu dengan semangat kakek saya. Semoga semangat kakek ini bisa ditiru saya dan kaum milenial lainnya untuk berpartisipasi memajukan Indonesia, dengan langkah kecil seperti menyuarakan hak pilih lewat pemilu kali ini," jelasnya.

Kebingungan ternyata tak hanya menimpa mereka yang berumur, generasi muda macam pemilih pemula juga sempat kebingungan lantaran banyaknya jenis surat suara. Salah satunya seperti yang dirasakan Khotibul Umam (17). Ia mengaku sempat membutuhkan waktu yang lama ketika memberikan pilihan.

"Ini pertama kali nya saya nyoblos. Dan memang butuh waktu lama karena pertama pilihannya sangat banyak. Agak susah juga pas melipat kertasnya, makanya waktu yang dibutuhkan cukup lama. Tapi Alhamdulillah saya lega bisa berpartisipasi dalam pesta demokrasi Indonesia kali ini," tandas siswa SMAN 2 Batang itu. (nov)

Tags :
Kategori :

Terkait