**Sembilan Kecamatan Berstatus Zona Merah
KENDAL - Pemerintah Kabupaten Kendal memutuskan menutup semua tempat wisata di wilayahnya terhitung sejak 19 Juni 2021 sampai batas waktu yang belum ditentukan. Penutupan tersebut menyikapi penyebaran Covid-19 yang terus melonjak pada pekan ini. Sebagai tanda ditutupnya tempat wisata ini, di pintu masuk tempat wisata di pasang spanduk pengumuman bertuliskan tempat wisata ditutup.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kendal, Moh Toha mengatakan, Pemkab Kendal melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) telah mengirimkan Surat Edaran tentang Penutupan Tempat Wisata kepada semua pengelola tempat wisata. Kebijakan ini untuk mencegah penyebaran virus Corona di Kabupaten Kendal yang pasca Lebaran 2021 kemarin semakin tinggi. Bahkan pada pekan ini sudah 9 kecamatan yang statusnya menjadi zona merah.
"Disporapar Kendal telah menghubungi masing-masing pengelola tempat wisata untuk menutup sementara dan hari ini sudah ditutup. Kepada masyarakat supaya mematuhi protokol kesehatan, jangan menyepelekan dan tetap di rumah, karena kondisi pandemi kali ini lebih berbahaya, penyebarannya lebih cepat," katanya.
Sekjen Bumdes Moro Berkah Desa Mororejo, pengelola wisata Pantai Ngebum Kaliwungu, Muhammad Bahrul Ulum mengatakan, pihaknya menaati penutupan sementara tempat wisata demi mencegah penyebaran virus corona supaya cepat dikendalikan. Ia berharap, pandemi Covid-19 segera berakhir dan kondisi menjadi normal kembali, sehingga perekonomian masyarakat pulih kembali.
"Kami bekerja sama dengan Satgas Covid-19 Desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Mororejo untuk menutup sementara obyek wisata Pantai Ngebum, sesuai arahan dari Plt. Kepala Disporapar Kendal, mengingat perkembangan Covid-19 di Kabupaten Kendal sangat meningkat. Oleh karena itu demi keamanan dan keselamatan warga masyarakat, kami sudah berkoordinasi dengan kepala desa dan Forkopimcam akhirnya wisata Pantai Ngebul mulai tanggal 19 kemarin sudah ditutup," jelasnya.
Selama ditutup, pintu masuk wisata Pantai Ngebum dijaga oleh Satgas Covid-19 Desa bersama anggota Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Hal ini untuk mencegah masyarakat yang hendak masuk ke tempat wisata, karena belum mengetahui kebijakan penutupan sementara.
"Selama penutupan ini, kami dari pengelola memanfaatkanya untuk melakukan perbaikan fasilitas dan penyemprotan disinfektan pada fasilitas-fasilitas yang ada," ujar Bahrul. (lid)