Seorang Warga Kota Pekalongan Berstatus PDP Corona

Senin 23-03-2020,14:43 WIB

*Dirawat di RSUD Kajen

TELECONFERENCE - Satgas penanganan Covid-19, bersama direktur rumah sakit se Kota Pekalongan saat melakukan teleconference bersama Gubernur Jawa Tengah, Senin (23/3/2020). ISTIMEWA

KOTA - Seorang warga Kota Pekalongan dinyatakan berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) corona. Pasien tersebut dirujuk Minggu (22/3/2020) malam ke RSUD Kajen, Kabupaten Pekalongan untuk menjalani perawatan dan isolasi.

Hal itu diungkapkan Juru Bicara Penanganan Covid-19, Slamet Budiyanto yang ditemui usai teleconference bersama Gubernur Jawa Tengah, Senin (23/3/2020). Dia menyatakan, pasien tersebut awalnya masuk ke RSUD Bendan. Namun kemudian yang bersangkutan terpaksa dirujuk karena ruang isolasi milik RSUD Bendan belum siap.

"Semalam ruang isolasi belum siap. Sehingga pasien dirujuk ke RSUD Kajen untuk selanjutnya menjalani isolasi, perawatan dan pemeriksaan laboratorium," tuturnya.

Ditanya terkait asal pasien dan riwayat kunjungannya, Slamet Budiyanto masih enggan mengungkapkan. Menurutnya untuk sementara data awal terkait pasien hanya disampaikan terkait keberadaan dan tindakan yang sudah dilakukan. "Sementara mungkin itu dulu data yang disampaikan," katanya.

Selain satu orang PDP, di Kota Pekalongan juga terdapat 10 Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang sampai saat ni masih dalam proses pemantauan oleh petugas kesehatan. "Terakhir yang dipantau 37 orang tapi 27 sudah selesai. Masih ada 10 orang yang masih dalam proses pemantauan," tambahnya.

Dia menambahkan, dalam teleceonference bersama Gubernur seluruh rumah sakit di Kota Pekalongan juga diminta untuk turut menyediakan ruang isolasi sementara sebelum dirujuk ke RSUD Bendan. "Tadi sudah disampaikan untuk rumah sakit diharapkan bisa menyediakan ruang isolasi sementara bagi pasien. Memang statusnya hanya untuk isolasi sementara saja," katanya.

Kemudian juga disampaikan terkait dengan ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas medis di Kota Pekalongan. Slamet Budiyanto mengatakan bahwa pihaknya akan menerima sebanyak 250 APD berupa masker dan juga APD coverall yang digunakan untuk menutup seluruh bagian tubuh. "Kemarin kami sudah mendapatkan kiriman tapi terbatas. Dari provinsi nanti akan mengirimkan lagi sebanyak 250 APD yang akan didistribusikan ke seluruh fasilitas layanan kesehatan," tandasnya.(nul)

Tags :
Kategori :

Terkait