Seorang Warga Meninggal di Mushola, Dokter Lakukan Pemeriksaan dengan Kenakan APD Lengkap

Senin 13-04-2020,21:09 WIB

Korban yang merupakan warga Tegalsari ini meninggal saat berada di mushola. (Istimewa)

BATANG - Warga Desa Siwatu, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang, Senin (13/4/2020) dihebohkan dengan adanya seorang pria yang meninggal di mushola dekat desa setempat. Karena khawatir korban meninggal akibat virus Corona atau Covid-19, tidak ada satupun warga yang berani mendekat.

Barulah setelah petugas medis yang mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap datang, proses evakuasi korban dilakukan. Bahkan sebelumnya jasat korban juga sempat disemprot dengan cairan disenfektan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban yang diketahui bernama Heri Supratikto (47) warga Desa Tegalsari, Kecamatan Kandeman itu sekitar pukul 11.00 Wib beristirahat di mushola yang berada di pinggir jalan dekat jembatan Siwatu. Namun hingga sekitar pukul 15.20 Wib, korban terlihat tertidur di bagian luar mushola.

Oleh warga dekat mushola, korban kemudian dipanggil-panggil, namun tidak menyahut. Hingga akhirnya warga tersebut mendekatinya, dan melihat tidak ada denyut jantung lagi.

Melihat hal itu, warga itupun langsung melaporkannya ke Kepala Desa Siwatu dan perangkat. Selanjutnya diteruskan ke Muspika Wonotunggal yang kemudian bersama Kepala Puskesmas setempat mendatangi lokasi meninggalnya korban.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, selanjutnya perangkat desa dengan menggunakan APD lengkap melakukan penyemprotan disinfektan pada jenasah dan juga sepeda motor yang digunakannya.

Tim medis dengan mengenakan APD lengkap melakukan pengecekan dan pemeriksaan jenasah. (Istimewa)

Tidak berapa lama kemudian, dr Nurkholis dari Puskesmas Wonotunggal dengan mengenakan APD lengkap melakukan pemeriksaan terhadap jenasah korban. Hasilnya, korban diduga kuat meninggal akibat serangkan jantung.

Selanjutnya, pihak keluarga dan juga Kepala Desa Tegalsari yang dilapori kejadian tersebut tiba di lokasi termasuk juga mobil ambulan. Kemudian jenasah korban dibawa ke Instalasi Pemulasan Jenasah RSUD Kalisari untuk dilakukan visum.

"Berdasarkan penuturan pihak keluarga, korban diketahui mempunyai riwayat sakit jantung. Dan hal itu juga diperkuat dari hasil visum dokter yang menyebutkan korban meninggal karena serangan jantung," ungkap Camat Wonotunggal, Himawan ketika dikonfirmasi.

Selanjutnya jenasah Heri diserahkan pada pihak keluarga, dan rencananya akan dimakamkan besok di pemakaman umum desa setempat. (don)

Tags :
Kategori :

Terkait