Sepekan, 1.371 Orang Mudik dari Jakarta ke Batang

Selasa 31-03-2020,07:45 WIB

*Angkutan Yang Beroperasi Wajib Sediakan Hand Sanitizer

SEMPROT - Petugas gabungan Dishub Batang dan Satlantas Polres Batang saat melakukan peninjauan pergerakan pemudik dan penyemprotan desinfektan di sejumlah terminal dan stasiun. NOVIA ROCHMAWATI

BATANG - Dishub Batang dan Satlantas Polres Batang melakukan penyemprotan desinfektan di beberapa terminal dan di Stasiun Batang. Penyemprotan ini dilakukan sekaligus dalam upaya pencegahan Covid-19 dan juga pemantauan pergerakan pemudik, Senin (30/3/2020). Selama sepekan sudah ada sekitar 1.317 orang yang mudik dari Jakarta ke Batang.

"Sesuai rencana, Dishub bersama Satlantas melaksanakan penyemprotan Desinfektan di beberapa terminal dan Stasiun Batang. Pantauan kami selama sepekan, dari 23-30 Maret, total ada sekitar 1.317 orang yang turun di Batang dari arah Jakarta," jelas Kepala Dishub Batang, Murdiono.

Dari jumlah tersebut sebanyak 527 orang turun di Terminal Bawang, 280 orang turun di Terminal Limpung, dan 500 orang di Terminal Bandar. Dan 10 orang turun dari Stasiun Batang.

Sedangkan untuk Penyemprotan Desinfektan dilakukan di Stasiun Batang, Terminal Banyuputih, Terminal Limpung, Terminal Bawang, Terminal Reban, Terminal Bandar, serta terminal-terminal bayangan yang ada di Batang. Penyemprotan ini didukung bantuan 30 personil, dari Dishub sebanyak 20 orang dan Satlantas sebanyak 10 orang.

Pihaknya mengaku saat ini belum bisa menyediakan tenaga medis di seluruh terminal yang ada di Batang. Hal ini dikarenakan Dinkes juga tidak bisa memfasilitasi lantaran masih kekurangan tenaga medis. Oleh karenanya pihaknya melakukan antisipasi dengan menyediakan hand sanitizer dan juga alat pengukur suhu badan. Selain itu juga bagi migran/pemudik yang tiba di Wilayah Kabupaten Batang akan diarahkan oleh petugas kami dilapangan untuk melapor ke puskesamas maupun kantor kepala desa setempat.

Dishub juga sudah berkoordinasi dengan pengusaha angkutan di Batang terkait penanganan Covid-19. Dari koordinasi tersebut diputuskan angkutan pariwisata dan AKAP di Wilayah Kab Batang sudah tidak beroperasi lagi per hari jumat 27 maret 2020. Sedangkan untuk angkutan pedesaan yang beroperasi, pengusaha angkutan sepakat menyediakan hand sanitizer pada armada yang beroperasi.

"Untuk informasi tambahan Dishub Prov. DKI Jakarta telah menghentikan Layanan Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), antar jemput antar provinsi (AJAP) dan angkutan Pariwisata. Sehingga diharapkan tidak ada lagi migran/pemudik yang datang dari wilayah DKI Jakarta. Semoga masyarakat bisa mematuhi kebijakan ini," tandasnya. (Nov)

Tags :
Kategori :

Terkait