KOTA PEKALONGAN - Sebanyak seratus ribu orang lebih diperkirakan akan menghadiri Apel Kebangsaan dalam rangka mewujudkan Pemilu yang damai dan menjaga keutuhan NKRI yang akan digelar di Kota Semarang pada 17 Maret 2019 mendatang. Para peserta terdiri dari berbagai komponen, baik ulama, para pemuka agama, TNI, Polri, organisasi masyarakat, mahasiswa, pelajar, santri, dan masyarakat umum.
Hal ini terungkap dalam pertemuan antara Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI M Effendi, Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi, tokoh agama, dan jajaran pejabat Pemprov Jateng bersama Habib Muhammad Luthfi bin Yahya di kediaman Habib Luthfi, Jalan dr Wahidin no 70, Noyontaan, Kota Pekalongan, Kamis (21/2). Pertemuan tersebut adalah dalam rangka rapat koordinasi membahas persiapan Apel Kebangsaan dimaksud.
"Kita prediksi yang akan hadir dalam Apel Kebangsaan mendatang paling sedikit 100 ribu orang dari berbagai komponen. Peserta dari berbagai elemen masyarakat, pemuka agama, organisasi, santri, mahasiswa, pelajar dari berbagai penjuru," ungkap Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono.
Demi kelancaran acara tersebut, Kapolda menambahkan bahwa persiapan matang perlu dilakukan dari sekarang. Apalagi waktunya sudah mulai mepet.
Pandam IV/Diponegoro Mayjen TNI M Effendi menyampaikan pada prinsipnya pada prinsipnya TNI siap membantu lancarnya agenda Apel Kebangsaan itu. "Kami siap membantu, baik personel maupun peralatan," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin, menuturkan kunjungannya bersama Kapolda dan Pangdam ke kediaman Habib Lutfhi itu salah satunya adalah dalam rangka persiapan Apel Kebangsaan 17 Maret mendatang. "Insya Allah kita akan mengadakan kegiatan itu bulan depan di Semarang," tuturnya.
Dia menambahkan bahwa kegiatan tersebut dimaksudkan dalam rangka menguatkan kembali rasa nasionalisme, cinta tanah air, dan semangat menjaga Pancasila, UUD 1945, dan NKRI.
"Kita sowan kali ini adalah bagaimana meneguhkan bahwa kita adalah satu Pancasila, satu NKRI, satu bangsa. Ini harus kita rajut. Kita benar-benar ingin bahwa keutuhan bangsa ini harus terjaga. Ini yang kita bahas, terutama bagaimana kenyamanan masyarakat di Jawa Tengah menjelang Pilpres mendatang," ungkapnya. (way)