Kepada polisi, tersangka ARW menyebut uang Rp 470 juta dibagi sama rata. Adapun uang bagiannya digunakan untuk membeli mobil BMW secara tunai seharga Rp 90 juta.
Sementara tersangka RA menggunakan uang pembagiannya untuk membayar utang yang mencapai Rp 180 juta.
Tersangka RA juga menuturkan alasan mengambil uang di ATM karena terdesak untuk membayar utangnya. (antara/jpnn)