- Karena Medan Jalan Menuju Tanggul Berlumpur
KENDAL - Dengan menggunakan perahu sewaan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kendal, Sugiyono menyusuri Kali Bodri untuk melihat kondisi tanggul jebol di kali tersebut yang berada di perbatasan Desa Pidodo Kulon dan Pidodo Wetan, Kecamatan patebon. Penyusuran itu dilakukan karena penyusuran melalui jalur darat tidak bisa dilakukan lantaran medan jalan yang penuh lumpur dan membahayakan jika dilewati dengan berkendara motor maupun berjalan kaki. Sebelumnya akibat tanggul jebol sepanjang 50 meter beberapa desa terendam banjir.
"Desa Pidodo Wetan dan Pidodo Kulon kebanjiran akibat tanggul ini jebol. Banjir parah terjadi di Dusun Pilangsari Desa Pidodo Kulon," kata Kepala DPUPR Kendal Sugiyono, Senin (1/2/2021).
Informasi yang diperoleh dari warga, ketinggian air luapan air Kali Bodri hingga mencapai 1,5 meter. Banjir juga membawa banyak material sampah dan tersangkut diatas pohon-pohon pisang di pinggiran sungai. Usai dari tanggul jebol, kepala dinas yang rajin turun ke lapangan langsung menuju bantaran yang masuk Desa Bangunsari dengan menempuh perjalanan perahu sejauh 2 kilometer.
"Hasil langsng ke lapangan ini akan saya koordinasikan dengan pihak propinsi dan Kementerian PUPR," terang Sugiyono.
Sugiyono menambahkan, kewenangan pengelolaan sungai berada di provinsi, namun saat ini pengelolaan Kali Bodri dan Kali Blorong diserahkan kepada daerah. Hal ini karena dengan segera akan dibangunnya Bendungan Karet di Kali Blorong dan Waduk Besar di Kali Bodri. (lid)