Sidak ke SPBU, Kapolres: Stok BBM Aman

Selasa 24-12-2019,16:15 WIB

SIDAK - Kapolres Pekalongan Kota AKBP Egy Andrian Suez didampingi Kepala Dindagkop UKM Kota Pekalongan Bambang Nurdiatman dan instansi terkait melakukan sidak di SPBU Jalan Merdeka, Kota Pekalongan, Senin (23/12) pagi.

KOTA - Kapolres Pekalongan Kota AKBP Egy Andrian Suez memastikan bahwa ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di Kota Pekalongan masih dalam kondisi aman dan memadai selama libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

Hal ini disampaikan Kapolres, usai melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) di SPBU Jalan Merdeka, Kota Pekalongan, Senin (23/12) pagi. Dalam sidak ini, Kapolres didampingi Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Pekalongan Bambang Nurdiatman, Kepala UPTD Metrologi Legal Very Yudiyanto, dan intansi terkait lainnya.

"Dari pengecekan di SPBU kali ini, ketersediaan BBM di Kota Pekalongan masih aman terkendali. Hasil pengecekan pada mesin pompa ukur BBM yang ada juga masih berfungsi dengan baik dan akurat, tidak ada kecurangan," kata Kapolres.

AKBP Egy mengimbau kepada masyarakat untuk tidak perlu khawatir dengan ketersediaan BBM. Menurutnya, stok BBM masih aman terkendali hingga pergantian tahun mendatang. Pihaknya juga mengimbau kepada pengelola atau petugas SPBU untuk tidak bertindak curang dalam pengisian BBM.

"Masyarakat Kota Pekalongan ataupun masyarakat dari luar daerah yang kebetulan melintas Kota Pekalongan untuk melakukan pengisian BBM di SPBU di Kota Pekalongan tidak perlu takut kehabisan stok. Kami juga tegaskan, kalau ada SPBU yang menyalahi aturan akan kami tindak tegas sesuai dengan aturan perundang-undangan," tandasnya.

Manager SPBU Jalan Merdeka, Tri Paryono, juga menyebutkan ketersediaan stok BBM di Kota Pekalongan baik jenis solar, pertalite, dan pertamax sudah dijamin Pertamina. Meskipun saat ini sudah ada sedikit peningkatan permintaan kebutuhan BBM, namun menurutnya belum sampai mengganggu stok maupun pasokan BBM.

"Sementara saat ini lonjakan belum begitu, masih dalam konsumsi lokal saja, ada sedikit penambahan dari semalam namun hanya sekitar lima hingga sepuluh persen saja. Setiap hari sesuai kebutuhan sehari untuk pertamax mencapai 8 kiloliter sedangkan untuk pertalite 24 kiloliter," ungkap Paryono. (way)

Tags :
Kategori :

Terkait