Pelajar SMP Meninggal Usai Menerima Tendangan Saat Latihan Silat

Sabtu 28-12-2019,06:15 WIB

Petugas saat melakukan pemeriksaan pada tubuh korban yang meninggal setelah ikut latihan bela diri di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Foto: Antara Jatim/HO

Seorang pelajar tewas saat latihan bela diri pada sebuah perguruan silat. Kasus itu berawal saat korban yang masih duduk di bangku SMP itu, bersama dengan enam orang rekannya latihan bela diri di pekarangan rumah Hentri, di Dusun Jatidrenges, Desa Kedungjati, Kabupaten Jombang, Kamis (26/12), sekitar pukul 20.00 WIB.

"Kejadian itu dilaporkan oleh Supeno, paman korban. Yang bersangkutan meninggal dunia, diduga akibat latihan bela diri," katanya, di Jombang, Jumat.

Saat itu, korban dan rekannya dilatih oleh seniornya di perguruan bela diri yang juga seorang pelajar sebuah SMK di Jombang, berinisial AR (16).

Ketika itu, AR memberikan latihan dengan cara menendang semuanya yang mengarah ke ulu hati. Setelah memberikan tendangan kepada semuanya, dilanjutkan ke latihan otot perut.

Setelah itu, korban merasa pusing dan sesak nafas. Melihat korban sakit, semua temannya berusaha membawa ke Puskesmas Kabuh.

Namun, sampai di puskesmas ternyata korban dinyatakan telah meninggal dunia.

Keluarga yang mendapatkan kabar tersebut kaget. Mereka tidak menyangka korban meninggal dunia secepat itu. Padahal sebelumnya korban sehat.

Keluarga akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Petugas juga langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta membuat laporan polisi.

Polisi juga melakukan visum et repertum pada korban. Polisi berencana akan meminta persetujuan keluarga untuk keperluan autopsi, untuk memastikan penyebab kematiannya.

Polisi juga memeriksa sejumlah saksi termasuk rekan korban. Namun, petugas juga koordinasi dengan PPA (unit perlindungan perempuan dan anak) dan melimpahkan perkara karena pelaku masih di bawah umur. Hingga kini, perkara tersebut masih ditangani petugas berwenang. (antara/jpnn)

Tags :
Kategori :

Terkait