Alquran Marmer Dipajang di Masjid Muhtarom

Selasa 05-05-2020,16:00 WIB

**Saat Ini Baru Jadi 12 Juz

**Jika 30 Juz, Beratnya 15 Ton

ALQURAN MARMER - Ayat-ayat Alquran ditulis di atas lembaran-lembaran batu marmer berukuran besar dipajang di Masjid Al Muhtarom, Kota Kajen.

KAJEN - Di tengah wabah corona, pengurus Masjid Al Muhtarom Kajen tidak menggelar salat tarawih. Hal ini sesuai dengan maklumat Bupati Pekalongan tentang pelaksanaan ibadah di bulan Ramadan.

Meski tidak menggelar salat tarawih dan Jumat, di sayap kanan masjid di komplek Alun-alun Kajen ini ada karya monumental dari pemahat di Kota Santri, yakni pahatan ayat-ayat Alquran di lembaran-lembaran marmer. Lembaran-lembaran batuan marmer bertuliskan ayat-ayat Alquran ini berukuran 60 X 90 centimeter, dengan ketebalan rata-rata sekitar 2 centimeter.

Karya seni Alquran ini dibuat oleh Hidayat Siba, perajin prasasti di Kota Kajen. Namun, akibat berbagai kendala yang ada, sejak tahun 2011 hingga 2019 ini baru terbuat 12 juz, dari total 30 juz.

"Membuat lembaran Alquran dengan batu marmer alami ini seperti karya seni yang lainnya. Masih tergantung waktu dan mood," ujar Hidayat Siba, baru-baru ini.

Pada awalnya, pembuatan Alquran tersebut dilakukan secara manual, sehingga membutuhkan waktu sembilan hari untuk menulis satu lembar Alquran di batu marmer tersebut. Dengan adanya bantuan cutting stiker, untuk membuat satu halaman bisa selesai dalam satu hingga dua hari. "Kesulitannya saat sudah jadi terkadang masih saja ada huruf atau tanda baca yang kurang, sehingga harus diperbaiki lagi," katanya.

Hidayat Siba mengaku memiliki obsesi untuk membuat Alquran terberat di dunia. Jika Alquran itu jadi, maka akan membutuhkan sekitar 600 keping marmer, dengan ukuran perlembarnya 60 X 90 centimeter. Sehingga, berat total untuk 30 juz sebesar 15 ton. "Pembuatannya semula dengan manual. Namun ada perkembangan sudah ada yang membantu dengan alat cutting stiker, tapi dalam pemahatan masih tradisional atau manual," katanya.

Dituturkan, sejak tahun 2011 dirinya memang ingin membuat sesuatu yang monumental, baik untuk umat Islam maupun untuk dirinya sendiri, yaitu membuat Alquran berbahan marmer. "Saya lihat dan saya perhatikan di dunia ini banyak Alquran-Alquran besar yang luar biasa, ada yang berbahan kayu, tembaga, namun yang berbahan marmer tampaknya belum ada. Sehingga saya berkeinginan mewujudkannya," ujar dia.

Dikatakan, untuk membuat Alquran marmer tersebut perlembarnya membutuhkan biaya Rp 1,7 juta jika bahan marmer berasal dari Tulungagung, sedangkan jika marmer impor dari Itali maka biaya perlembarnya sekitar Rp 2,1 juta. Total biaya untuk membuat 30 juz Alquran marmer ini menelan biaya Rp 1 miliar lebih. "Awalnya saya swadaya membuat sendiri, namun sekarang kita juga mencari donatur yang siap berpartisipasi untuk membuat Alquran marmer ini," katanya.

Menurutnya, setelah Alquran marmer dipajang di Masjid Al Muhtarom sudah banyak manfaatnya, baik dibaca maupun untuk belajar anak-anak TPQ. Di era digital saat ini, kata dia, setiap orang kemana-mana sudah membawa Alquran, yakni aplikasi Alquran di handphone.

Sehingga, Alquran secara fisik kemungkinan akan berkurang, karena orang jarang membeli mushaf Alquran, sebab di setiap handphone sudah ada aplikasi Alquran. "Tujuan saya agar Alquran dengan bahan marmer ini lebih awet. Bahan batu marmernya dari Tulungagung, Ujungpandang, hingga marmer impor dari Itali," ujarnya. (had)

Tags :
Kategori :

Terkait