Sikapi Pemudik, Surobayan Terapkan Protokol Ketat

Selasa 31-03-2020,12:30 WIB

*Satgas dan Posko Covid-19 Dibentuk

POSKO COVID 19 - Desa Surobayan perketat antisipasi penyebaran virus corona dengan membuat Posko di alai deda

WONOPRINGGO - Pemerintah Desa (Pemdes) Surobayan, Kecamatan Wonopringgo bergerak cepat untuk menghambat potensi penyebaran virus corona atau Covid-19 di wilayahnya. Kesigapan itu dibuktikan dengan mendirikan posko di balai desa setempat. Posko tersebut antara lain difungsikan sebagai ruang screening bagi warga yang baru mudik dari kota besar seperti Jakarta.

Dijelaskan Sekdes Surobayan, Feri Husni, saat ini telah ada Satgas covid -19 yang bertujuan mendata dan memberikan layanan penyemprotan disinfektan serta edukasi kepada warga pemudik yang baru tiba di desa. Pasalnya, para pemudik tersebut tetap berpotensi terpapar virus corona saat di daerah rantau. Karena itu, dibutuhkan upaya saling dukung dalam upaya mensukseskan program desa mencegah penularan corona di wilayahnya.

Terlebih, lanjut Feri, gelombang pemudik dalam beberapa hari terakhir menunjukkan peningkatan signifikan. "Saat ini sudah ada sekitar 39 pasang warga yang mudik ke Surobayan. Tim posko selain mendata juga menyemprot para pemudik dengan cairan disinfektan ke barang bawaan dan tubuh warga pemudik," ujarnya kepada Radar, Senin (30/3/2020), di kantornya.

Sejauh ini, Pemdes bersama tim juga telah melakukan penyemprotan disinfektan ke sejumlah prasarana fasilitas umum (fasum), seperti di masjid, mushola dan bangunan balai desa serta sarana publik.

Menurut Feri, keberadaan Posko Covid-19 tersebut tidak akan berfungsi maksimal jika tidak didukung oleh kesadaran warga, utamanya mereka yang baru mudik. Harapannya, setiap warga Surobayan yang baru tiba di kampung halaman jangan dulu pulang ke rumah, tetapi melaporkan dulu ke posko untuk menjalani protokol pencegahan corona. "Kalau ini berjalan, insya Allah bisa menekan potensi penyebaran Covid-19, sehingga corona tidak akan bermigrasi dari kota rantau ke kampung halaman.

Feri bersama Ketua Tim Posko Covid-19, Abdul Manan menjelaskan, upaya edukasi pentingnya pola hidup sehat dilakukan secara menyeluruh, dari kebiasaan mencuci tangan dengan sabun, hingga etika batuk dan bersin yang benar.

"Termasuk bagaimana menjaga stamina tubuh agar sehat sehingga tahan terhadap berbagai bakteri dan virus, ini terus kita sosialisasikan kepada warga. Prinsipnya, selain pencegahan secara eksternal tadi, tubuh kita juga harus memiliki daya imun yang baik, sehingga bisa meminimalisir potensi terpapar virus," jelasnya mengakhiri. (jun/sef)

Tags :
Kategori :

Terkait