PANDEMI Covid-19 memang masih terus saja menginfeksi banyak orang.
Namun, kasus Covid-19 tampaknya mulai menurun di banyak negara.
Walau begitu, bukan berarti Anda abai terhadap protokol kesehatan, terutama Omicron yang masih menginfeksi banyak orang.
Mencegah infeksi Omicron yang diketahui menghindari kekebalan dari vaksin dan infeksi masa lalu tentu bukan tugas yang mudah.
Para ahli menyarankan orang untuk memperkuat daya tahan tubuh mereka karena dianggap sebagai garis pertahanan pertama untuk melawan jenis yang sangat bermutasi dan mengurangi risiko infeksi.
Banyak dari kita mungkin memiliki daya tahan tubuh yang buruk karena stres kerja, tidak makan tepat waktu dan bergizi dan tidur larut malam.
Saatnya untuk membuat perubahan yang tepat dalam gaya hidup kita dan memasukkan makanan serta minuman yang merupakan antioksidan kuat dan membantu memperkuat sistem pernapasan kita secara keseluruhan.
Berikut penjelasannya, seperti dikutip laman Hindustantimes.
- Jahe dan cuka sari apel
Omicron memengaruhi sebagian besar sistem pernapasan bagian atas kita dan untuk memperkuatnya melawan virus, penting untuk membuat minuman sehat cuka sari apel dan jahe yang bisa dengan mudah dibuat di rumah.
Sementara jahe mengandung bahan kimia seskuiterpen yang melawan virus flu, cuka sari apel memiliki bakteri dan prebiotik yang bermanfaat untuk kekebalan dan mencegah infeksi saluran pernapasan.
Ada banyak cara untuk membuat minuman sehat ini. Cara yang paling efektif adalah dengan menambahkan jahe ke dalam air mendidih selama lima menit, lalu ambil mangkuk dan tambahkan lemon, satu sendok teh jus jahe segar, dan satu sendok teh cuka sari apel.
- Teh akar kunyit
Menambahkan kunyit ke dalam diet Anda bisa memberikan pertahanan yang baik bagi tubuh terhadap penyakit.
Teh akar kunyit bisa sangat efektif dalam kasus gejala awal pilek seperti sakit tenggorokan.
Kunyit memiliki sifat antiinflamasi dan antibakteri yang tinggi. Kaya akan antioksidan, meminum ramuan ini akan membuat Anda tetap hangat luar dalam.
Dalam kebanyakan kasus, pilek biasanya dimulai dengan sakit tenggorokan dan kemudian diikuti oleh sakit kepala, kedinginan, lesu, dan akhirnya hidung tersumbat atau pilek.