KOTA - Sedikitnya lima ribu orang Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan sembako dan minyak goreng di Kota Pekalongan telah mencairkan dana bantuan yang disalurkan oleh Kantor Pos Pekalongan, Kamis (14/4/2022)..
Mereka yang datang mengambil bantuan berupa uang Rp500.000 ini sekaligus diminta untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster. Dimana di lokasi tersebut dibuka gerai vaksinasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekalongan.
Deputi PT Pos Indonesia Cabang Utama Pekalongan, Yudi Bayu Wardhana mengatakan bahwa dalam kegiatan ini Kantor Pos melakukan pembayaran giro pos kepada KPM sebesar Rp500.000 dengan rincian bantuan minyak goreng sebesar Rp100.000 yang dibayarkan tiga kali sekaligus dan bantuan sembako bulan Mei Rp200.000
"Dengan dibukanya gerai vaksin dari Dinkes ini sebagai langkah kolaborasi Kantor Pos dan pemerintah daerah dalam mendukung program vaksinasi booster, meskipun hal itu memang tidak menjadi syarat dalam pencairan bantuan sembako dan minyak goreng," terang Yudi.
Adapun dalam program bantuan sembako dan minyak goreng tersebut, Kantor Pos Cabang Pekalongan mencatat ada 24 ribu KPM di Kota Pekalongan terdaftar sebagai penerima. "Penyalurannya, selain di Kantor Pos juga dilakukan di beberapa kelurahan dan digelar selama beberapa hari ke depan untuk mengurangi kerumunan," beber Yudi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Dr Slamet Budiyanto SKM MKes menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Pekalongan mengintegrasikan vaksinasi dengan kegiatan yang massanya banyak, salah satunya saat pembagian bantuan di Kantor Pos ini. "Ini sebagai upaya untuk mendorong capaian cakupan vaksinasi di Kota Pekalongan khususnya untuk booster," ungkap Budi.
Salah satu KPM, Muhammad Sodik warga Poncol, Kota Pekalongan mengatakan, dirinya mengikuti vaksin booster bukan karena agar mendapatkan bantuan minyak goreng, mengingat vaksinasi tidak disyaratkan dalam pengambilan dana tersebut. "Saya sengaja mengikuti vaksin ini selain untuk menjaga diri juga sekaligus untuk persiapan mudik Lebaran nanti," katanya.(nul)