KOTA - Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pendidikan setempat saat ini tengah menyiapkan new normal di Sektor Pendidikan. Sebelum new normal diberlakukan, satuan pendidikan baik lembaga, personil, guru, sarana prasarana, orangtua siswa, dan siswanya harus siap terlebih dahulu.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Drs Soeroso MPd, Jumat (3/7/2020). "New normal ini memasuki situasi yang sangat berbeda dengan sebelumnya maka sebelum diterapkan satuan pendidikan harus siap. Tidak bisa kita gegabah setelah new normal sekolah langsung masuk tatap muka," ungkap Soeroso.
Menurut Soeroso dalam kehidupan new normal di sekolah tetap ada tata aturan dan pembatasan seperti jaga jarak, tidak boleh berkerumun, harus sering cuci tangan, dan memakai masker menjadi kewajiban sehari-hari.
"Untuk jaga jarak berarti jumlah muridnya tak seperti kemarin, berarti akan ada kelas-kelas baru, bagaimana mengatur jadwalnya. Jika wajib cuci tangan makan sekolah harus siapkan fasilitas. Jika tidak boleh berkerumun makan kantin tidak boleh buka. Kalau kantin tidak boleh buka makan orang tua harus siapkan bekal untuk anak-anaknya," terang Soeroso.
Soeroso menegaskan, jika new normal diterapkan makan harus dipastikan pula keadaaan lingkungan sekolah yang bersih dan bebas dari bakteri maupun virus. Sehingga setiap sekolah harus melakukan pembersihan dengan bahan yang memadahi, ada desinfektan, hand sanitizer dan lain sebagainya. "Kita sedang menghitung kebutuhan, jika sudah dihitung kita berusaha melengkapinya sehingga anak bisa ke sekolah."
Terkait dengan kekhawatiran orang tua dengan anaknya yang berangkat ke sekolah, Dindik akan memetakan moda atau transportasi apa yang digunakan anak ke sekolah. Tentu dihimbau untuk menghindari moda umum. "Saya hanya mau bawa anak ke KBM normal kalau para orang tua yakin anaknya aman di sekolah, tanpa rasa aman itu tidak baik untuk pembelajaran dan pendidikan," kata Soeroso.
Sementara untuk tahun ajaran baru, Soeroso memastikan bulan Juli akan dimulainya tahun ajaran baru, tetapi apakah berangkat sekolah apa belum, pihaknya akan memastikan dalam bulan-bulan ini. "Jika semuanya siap, Dinas Pendidikan akan menyampaikan kepada gugus tugas atas kesiapan semua sekolah sehingga nanti gugus tugas bisa menyampaikan kepada kepala daerah, untuk keputusan kembali ke sekolah," pungkas Soeroso. (mal)