BATANG - Ribuan warga Kabupaten Batang Senin siang tadi tumpah ruah di sekitar alun-alun dan juga jalan protokol kota. Mereka ingin menyaksikan secara langsung kirab budaya dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Batang ke-53.
Tema yang diambil dalam kegiatan tersebut adalah 'Dengan Kirab Budaya Mari Kita Tingkatkan Persatuan dalam bingkai NKRI yang berwawasan Nusantara'.
Peserta kirap sendiri berjumlah 44 tim yang berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pelajar. Masing-masing tim mengemas tema yang ingin ditampilkan dengan unik dan menarik, sehingga mampu menyedot animo masyarakat. Untuk rutenya sendiri mengambil start di Jalan Veteran-Jl A Yani-Jalan Gajah Mada-Jalan Brigjen Katamso dan Finis di Pendopo Kabupaten Batang.
Bupati Batang Batang berserta keluarga pun ikut dalam kirab dengan menaiki kereta kencana, yang disusul Wakil Bupati Suyono beserta istri dan Forkopimda serta tokoh masyarakat.
Bupati Batang Wihaji mengungkapkan,, kirab budaya merupakn warisan leluhur Kabupaten Batang. Untuk tahun ini sendiri menjadi lebih menarik karena Tombak Abirawa sebagai simbol senjata kebesaran daerah yang asli ikut dikirabkan.
"Tombak Abira selama ini yang ikut dikirab hanya duplikatnya saja, tapi kali ini tombak asli dan memiliki sejarah sebagai senjata untuk "babat alas" berdirinya Kabupaten Batang juga ikut dikirap," jelas Wihaji didampingi Wakil Bupati, Suyono.
Wihaji menbahkam, kirab sendiri merupakan budaya dan tradisi tahunan yang bersinergi dengan wisata. Sehingga agenda kegiatannya sangat ditunggu masyarakat Batang.
"Yang lebih menarik dan unik dan ditunggu masyarakat yaitu gunungan hasil bumi yang diperebutkan, ini sebagai wujud syukur kita dengan hasil bumi yang melimpah. Selain juga simbol ekonomi masyarakat yang bertambah baik," beber Wihaji.
Bupati berharap kedepan kirab budaya bisa tambah menarik, inovatif dan kreatif, sehingga menjadi agenda tahunan yang ditunggu oleh masyarakat secara nasional.
"Kirab ini lebih menonjolkan program-program pemerintah daerah, seperti penciptaan 1000 wiarusaha baru, 100 investasi di Batang dan 10.000 tenaga kerja. Dan kirap ini juga sebagai media infotmasi ke masyarakat," tandas Wiihaji. (red/hmb)