KOTA - Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kota Pekalongan tahun ini akan kembali membuka pendaftaran calon peserta pelatihan kerja bagi warga Kota Pekalongan.
Pendaftaran kegiatan bertajuk Pelatihan APBD Angkatan I Tahun 2022 ini dibuka mulai tanggal 12 Juli-15 Agustus 2022.
Kepala UPTD BLK Kota Pekalongan, Sunarto Hadi menyampaikan ada tujuh jenis pelatihan yang dibuka, yaitu Barista, Desain Grafis, Service Sepeda Motor, Pembuatan Roti dan Kue, Service AC, Mekanik Mobil, dan Menjahit Pakaian.
"Untuk mekanisme pendaftaran dimulai dari mengakses dokumen secara online selanjutnya datang langsung ke BLK untuk menyerahkan berkas dan akan diverifikasi untuk mendapatkan kartu tes," terang Sunarto, Rabu (13/7/2022).
Disebutkan Sunarto, nantinya akan dilakukan tes mulai 15 Agustus yakni tes tertulis dan wawancara. Untuk pelatihan akan dimulai 22 Agustus sampai 7 Oktober, pelatihan selama 30 hari kerja, Sabtu dan Minggu libur.
"Untuk peserta pelatihan haruslah warga Kota Pekalongan pelatihan. Jadi silakan warga Kota Pekalongan untuk memanfaatkan kesempatan pelatihan kali ini," jelas Sunarto.
Peserta pelatihan selain dilatih secara grartis, nantinya juga akan mendapatkan fasilitas berupa uang transportasi, konsumsi, dan kelengkapan seperti seragam, tas, dan modul pelatihan.
"Peserta tak diperkenankan mengundurkan diri dan berhenti di tengah jalan ketika diterima. Nantinya para peserta akan mendapatkan sertifikat pelatihan dan berkesempatan mengikuti OJT di perusahaan-perusahaan," tutur Sunarto.
Sunarto berharap para peserta pelatihan bersungguh-sungguh dalam memanfaatkan pelatihan ini agar ke depannya dapat bermanfaat untuk beserta baik untuk bekerja atau berwirausaha.
Sunarto juga menyampaikan bahwa UPTD BLK Dinperinaker Kota Pekalongan pada tahun 2022 menganggarkan Rp1.778.000.000 untuk menggelar pelatihan di Kota Pekalongan. Anggaran ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan dana bagi hasil cukai.
Dia menjabarkan bahwa anggaran Rp1,7 miliar ini dianggarkan untuk pelatihan di BLK sebanyak 2 angkatan yang masing-masing 13 paket, pelatihan di LPK komunitas sebanyak 10 paket, pelatihan wirausaha di 27 kelurahan, dan pelatihan bagi para pencari kerja di 10 lokasi. "Berbagai pelatihan digelar untuk menunjang skill masyarakat Kota Pekalongan," terang Sunarto.
Dijelaskan Sunarto, penetapan paket atau jenis pelatihan ini diputuskan atau diusulkan, pertama berdasarkan sisi kebutuhan di masyarakat. Kedua, melihat kebutuhan dunia usaha. Ketiga, melihat SDM yang BLK miliki.
"Pelatihan yang digelar ini dikhususkan untuk warga Kota Pekalongan, kalau masyarakat luar Kota Pekalongan bisa ikut pelatihan di daerah masing-masing, pelatihan bersumber dari APBD atau dana cukai seperti ini mungkin sudah dialokasikan juga," kata Sunarto.
Sunarto berpesan agar warga Kota Pekalongan memanfaatkan peluang ini. Ini bisa dijadikan sebagai modal untuk bekerja atau berwirausaha sendiri. (way)