AMBARAWA - Suryono, seorang kader PDI P Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang sangat bersyukur dengan kondisi rumahnya saat ini. Rumahnya dulu sangat memprihatinkan, namun berubah setelah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo datang memberikan bantuan, beberapa waktu lalu.
"Tidak menyangka-nyangka kalau Pak Ganjar datang ke sini, waktu itu habis jumatan. Terus melihat kondisi rumah, dan saya ceritakan atap bocor dan dinding rusak," ujar Suryono saat ditemui di rumahnya, Rabu (16/3/2022).
Lantaran kondisi rumah yang memprihatinkan, Ganjar lalu memberikan bantuan sebesar Rp 20 juta untuk renovasi rumahnya.
"Terus saya dibantu Rp 20 juta oleh Pak Ganjar," ungkapnya.
Uang bantuan itu kemudian dibuat renovasi rumahnya. Diantaranya bagian atap, dinding dan plavon. Renovasi itu dikerjakan secara gotong-royong oleh warga sekitar.
"Tradisi di sini kalau bangun rumah gotong royong, modelnya kerja bakti. Sekarang rumahnya sudah baik dan tidak memprihatinkan lagi," tuturnya.
Suryono menceritakan bahwa dulu atap rumahnya sering bocor kalau musim hujan. Dan, dinding yang terbuat dari papan sudah keropos dan miring.
Ia tidak pernah berfikir akan mampu merenovasi rumahnya itu. Sebab, ia hanya bekerja sebagai buruh tani.
"Tidak membayangkan bisa memperbaiki rumah karena saya hanya buruh tani," terang dia.
Ia pun bersyukur karena rumahnya saat ini sudah direnovasi menjadi baik dan layak huni.
"Sering ada tikus masuk ke rumah. Alhamdulillah saat ini sudah tidak bocor lagi dan tidak ada hewan yang masuk rumah," tandasnya. (red)