*Enam Hari Operasi Zebra, 1.000 Pengendara Ditindak
BATANG - Enam hari sejak Operasi Zebra Candi 2019, 23 sampai 28 Oktober kemarin, Satuan Lalu Lintas Polres Batang telah menindak sedikitnya 1.000 pengendara yang melaanggar. Surat bukti pelanggaran dengan jumlah yang sama pun telah dikeluarkan.
Kasatlantas Polres Batang, AKP Doddy Triantoro mengatakan, sebanyak 1.000 pelanggar tersebut didominasi oleh usia muda atau pelajar dengan berbagai jenis pelanggaran seperti belum memiliki surat izin mengemudi (SIM) maupun tidak membawa surat tanda nomor kendaraan (STNK).
"Rata-rata 200 pelanggar kami berikan surat bukti tilang setiap kegiatan operasi. Adapun jenis pelanggaran seperti tidak membawa SIM, STNK, tidak memakai helm, sepeda motor yang tidak sesuai spek, dan melawan arus," ungkapnya saat ditemui usai giat Operasi Zebra Candi di Alun-alun Batang, Senin (28/10).
Ia mengatakan, kegiatan Operasi Zebra yang sudah berjalan selama enam hari itu akan memprioritas delapan jenis pelanggaran, yakni pengendara tidak menggunakan helm SNI, melawan arus, dan mengemudikan kendaraan dalam pengaruh minuman beralkohol.
Selain itu, juga penggunaan lampu strobo, pengemudi roda empat atau lebih yang tidak menggunakan sabuk keselamatan, menggunakan telepon seluler sambil berkendara, melebihi batas kecepatan, dan anak di bawah umur yang mengemudikan kendaraan bermotor.
"Oleh karena itu, kami berharap melalui operasi ini para pengendara sepeda motor maupun pengemudi roda empat lebih tertib berlalu lintas di jalan raya. Operasi ini kita kembalikan kepada masyarakat, karena toh ini demi keselamatan pengendara sendiri," terangnya.
Menurut Kasatlantas, terjadinya kecelakaan lalu lintas biasanya diawali dengan tindakan pelanggaran oleh pengendara, seperti menerobos arah berlawanan dan berkendaraa masih di bawah umur. "Kendati demikian, kami menilai para pengendara di wilayah Batang masih tertib," pungkasnya. (fel)