Vaksinasi Dosis 1 Capai 32,73%

Selasa 31-08-2021,15:00 WIB

KOTA - Berdasar data Dinas Kesehatan, sampai dengan Sabtu (28/8/2021) sebanyak 76.668 warga Kota Pekalongan sudah mendapat suntikan vaksin Covid-19 dosis 1, atau 32,73% persen target.

Sementara, untuk vaksinasi dosis 2 baru mencapai 21.11%, dengan jumlah warga yang telah mendapat suntikan vaksin dosis 2 sebanyak 49.576 orang.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Pekalongan, dr Indah Kurniawati MKes, menyebutkan bahwa sasaran vaksinasi di Kota Pekalongan sejumlah 234.837 orang.

"Perinciannya, 2.996 orang SDM Kesehatan, pelayan publik 22.306 orang, lansia 19.618 orang, masyarakat umum 158.833 orang, remaja 29.910 orang, dan ibu hamil 1.174 orang," ungkapnya, kemarin (30/8/2021).

Dari enam kelompok sasaran (kategori) itu, tercatat empat kelompok sasaran yang cakupan vaksinasinya belum mencapai target. Perinciannya, vaksinasi dosis 1 pada lansia baru mencapai 36,32%. Kemudian untuk masyarakat umum baru 23,64%, remaja 4,76%, dan ibu hamil 17,38%.

Pemkot Pekalongan bersama TNI-Polri sendiri saat ini masih terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat di Kota Pekalongan. Vaksinasi dilakukan di sentra-sentra vaksinasi yang dilaksanakan Kodim Pekalongan dan Polres Pekalongan Kota, maupun oleh Pemkot Pekalongan melalui Dinas Kesehatan setempat di puskesmas-puskesmas.

Termasuk, yang saat ini masih terus digenjot adalah vaksinasi terhadap ibu hamil. Vaksinasi pada ibu hamil penting dilakukan karena mereka merupakan kelompok rentan apabila terpapar Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan dr Slamet Budiyanto MKes pada Kamis (26/8/2021), mengatakan baru ada sekitar 200 ibu hamil di Kota Pekalongan yang telah menerima suntikan dosis 1 vaksin Covid-19, dari dari total sekitar 1.200 ibu hamil yang menjadi sasaran.

Menurutnya, capaian tersebut masih jauh target, sehingga pihaknya bersama stakeholder terkait akan melakukan beberapa strategi terkait partisipasi aktif ibu hamil mengikuti vaksinasi.

Adapun ibu hamil yang menjadi target adalah yang usia kandungannya trimester kedua kehamilan, mulai usia kehamilan 13 minggu hingga hamil aterm.

"Perlu edukasi dan sosialisasi yang lebih terhadap ibu hamil. Pastinya (vaksinasi) akan aman, karena akan diawasi dengan baik oleh dokter terkait," lanjutnya.

Pasca penyuntikan vaksinasi pun, ibu hamil akan dilakukan pengawasan dan pemantauan sampai persalinan oleh kader, PLKB, dan Bidan di bawah koordinasi POGI dan IBI.

Sementara itu, Kapolres Pekalongan Kota, AKBP M Irwan Susanto SIK SH MH dalam arahannya menyampaikan, tidak sedikit masyarakat beranggapan vaksinasi bagi ibu hamil berisiko. Padahal, justru jika tidak disuntik vaksin ibu hamil rentan terpapar Covid-19.

"Usai vaksin, para ibu hamil ini akan tetap diawasi agar tidak terjadi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Ini perlu kerjasama dan sinergi bersama," katanya.

Ia menambahkan bahwa informasi vaksinasi harus terus digencarkan kepada masyarakat. "Bisa dengan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat atau ibu hamil yang melibatkan babinsa dan bhabinkamtibmas," katanya. (way)

Tags :
Kategori :

Terkait