**Pintu Masuk Disediakan Hand Sanitizer
KAJEN - Untuk mempersiapkan new normal, angkutan umum (Angkum) yang beroperasi di Wilayah Kota Santri wajib menyediakan hand sanitizer. Kemudian untuk physical distancing isi penumpang tidak boleh penuh.
Hal itu dibenarkan Ketua Organisasi Angkutan Daerah (Organda) Kabupaten Pekalongan Slamet Sutrisno, Selasa (30/06/2020). Kata dia, setelah Kabupaten Pekalongan dinyatakan sebagai zona hijau, semua angkutan umum beroperasi seperti biasa. Namun demikian dalam menerima penumpang sudah dilakukan sosialisasi supaya pengelola angkutan wajib menyediakan hand sanitizer.
"Jadi setiap pintu angkutan wajib menyediakan Sanitizer untuk penganti cuci tangan. Karena angkutan umum ini banyak keluar masuk warga sehingga harus benar benar menerapkan protokoler Kesehatan," katanya.
Adapun pemberlakuan protokoler kesehatan, lanjut Slamet, diterapkan pada semua angkutan umum baik Angkutan Kota (Angkot), Bus ANtar Kota Dalam Provinsi (AKDP) atau Bus Antar Kota luar provinsi. Dengan menerapkan protokoler kesehatan, maka pihaknya ikut mendukung program pemerintah dalam meminimalisir penularan Covid-19.
"Kemudian untuk pengemudi kita wajibkan menggunakan masker, begitu pula untuk penumpang. Sedangkan penumpang yang naik juga dibatasi maksimal separoh dadi isi kursi. Jadi apabila kursi tidak dikurangi wajib dikosongkan untuk jaga jarak," lanjutnya.
Sementara untuk Bus Antar Kota luar provinsi, kata dia, sebelum mengemudi maka sopir wajib untuk cek Kesehatan. Hal itu dilakukan jangan sampai pengemudi terpapar virus sehingga menulari penumpang.
"Pokoknya semua protokoler kesehatan dalam menghadapi new normal ini wajib dikedepankan," imbuhnya.
Sementara salah seorang penumpang Bus Antar Daerah, Warno, mengakui bahwa semenjak new normal memang ketika mau masuk disuruh untuk menggunakan hand sanitizer dan masker.
"Sebelum masuk kami dicek sehingga ketika di dalam Bus kami benar-benar nyaman tidak khawatir," ungkapnya. (yon)