**Dimungkinkan Macan yang Terekam Pemangsa Kambing
LEBAKBARANG - Seekor macan dewasa memiliki area jelajah 10 kilometer lebih. Maka tak menutup kemungkinan, macan yang memangsa binatang ternak di Desa Kapundutan, Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan adalah macan yang penampakannya terekam kamera trap di Hutan Sokokembang, Kecamatan Petungkriyono.
"Ya tidak menutup kemungkinan itu macan yang penampakannya terekam kamera trap di Hutan Sokokembang, karena area jelajah macan 10 kilometer lebih," terang pegawai Cabang Dinas Kehutanan Wilayah IV Dinas LH dan Kehutanan Jateng, Teguh Winarno SHut, kemarin.
Disebutkan, dari hasil penelusuran informasi di lapangan, kejadian kambing dimakan macan pernah terjadi di desa itu pada dekade tahun 1990-an. Menurutnya, kejadian di tahun 2019 ini mempunyai kesamaan waktu kejadiannya, yaitu menjelang akhir musim kemarau yang cukup panjang, sehingga dapat diasumsikan salah satu penyebabnya adalah berkurangnya ketersediaan pakan di dalam hutan.
Seperti diberitakan, enam ekor kambing milik warga Desa Kapundutan, Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan, dimangsa macan kumbang. Untuk menghindari serangan susulan, warga memperkuat bangunan kandang dan tidur di kebun untuk berjaga-jaga.
Sekretaris Desa Kapundutan, Yanto S, Kamis (19/12) sore, membenarkan jika ada enam ekor kambing milik warga di desanya dimangsa macan kumbang. Enam ekor kambing itu masing-masing 3 ekor milik Warnoto, warga Dukuh Kapundutan RT 03 RW 02, 1 ekor kambing milik Retno, warga Dukuh Kapundutan RT 02 RW 02, dan 2 ekor kambing milik Sugeng, warga Dukuh Kapundutan RT 02 RW 02. Menurutnya, keenam ekor kambing itu diserang dalam dua hari.
"Lokasi kandang kambing memang di tengah kebun atau tegalan yang jauh dari pemukiman. Jarak kandang ke hutan lindung juga dekat, hanya sekitar 50-an meter," terang dia.
Ia dan warga setempat meyakini jika keenam ekor kambing itu dimakan macan kumbang, bukan kawanan anjing liar. Pasalnya, warga menemukan jejak kaki yang diyakini bekas telapak kaki macan. Warga setempat juga kerap melihat penampakan macan saat mencari kayu bakar di dalam hutan.
TEREKAM KAMERA TRAP
Hutan Petungkriyono menyimpan kekayaan flora dan fauna yang tinggi, bahkan beberapa di antaranya spesies yang langka di dunia.
Salah satu kekayaan alam yang tersembunyi di Hutan Petungkriyono adalah satwa dilindungi macan. Hal ini dibuktikan dengan terekamnya penampakan macan di Hutan Sokokembang, Petungkriyono, melalui kamera trap yang dipasang oleh komunitas Swara Owa. Video rekaman penampakan macan ini sudah diunggah di youtube oleh Wangi Management. Dalam video berdurasi 1:27 ini tampak beberapa satwa tertangkap kamera trap mulai dari babi hutan hingga macan.
Pegawai Cabang Dinas Kehutanan Wilayah IV Dinas LH dan Kehutanan Jateng Teguh Winarno, Kamis (19/12), mengatakan, komunitas Swara Owa memasang kamera trap di Hutan Sokokembang untuk mengetahui kekayaan alam di hutan Petungkriyono. Hasilnya, kata dia, terekam penampakan seekor macan. "Saya juga sudah lihat rekamannya yang ada di You tube. Awalnya rekaman ini memang tidak untuk dipublish, namun ndak tahu kok muncul di You tube," terang dia.
Menurutnya, hutan lindung Petungkriyono memang sangat kaya flora dan fauna, bahkan beberapa spesies langka dan dilindungi ada di hutan Petungkriyono. Di antaranya owa Jawa, macan, beberapa spesies anggrek, serta beberapa spesies burung langka seperti elang Jawa dan raja udang kalung biru.
Disinggung keberadaan macan tersebut, ia menekankan jika keberadaannya tidak mengancam atau membahayakan manusia. Sebab, kondisi hutan di Petungkriyono masih bagus, terutama rantai makanannya masih bagus. "Mangsa alami macan masih banyak dijumpai di hutan seperti babi hutan," kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, keberadaan binatang buas macan kumbang menteror warga. Enam ekor kambing milik warga Desa Kapundutan, Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan, dimangsa macan kumbang. Untuk menghindari serangan susulan, warga memperkuat bangunan kandang dan tidur di kebun untuk berjaga-jaga.