Atap Rumah Warjati Terangkat, Kanopi Terbang 30 M

Jumat 13-12-2019,10:13 WIB

*Arini Beri Bantuan Korban Angin Kencang

TINJAU LOKASI BENCANA - Wakil Bupati Pekalongan Arini Harimurti meninjau kondisi rumah Warjati (54) di Desa Watupayung, Kecamatan Kesesi, yang atap rumahnya tersapu angin kencang, kemarin.

KESESI - Rumah Warjati (54), di Dukuh Ngasem RT 2 RW 1, Desa Watupayung, Kecamatan Kesesi, baru selesai dibangun sekitar satu bulan. Bangunan rumah pun masih tampak kokoh.

Namun akibat disapu angin kencang pada Rabu (11/12) siang, atap rumahnya dengan kuda-kuda kayu terangkat, sehingga posisinya berubah. Beruntung, saat kejadian itu terjadi ia tidak berada di dalam rumah. "Di dalam rumah ada kakak saya, tapi dia keburu lari ke luar rumah saat angin kencang terjadi," tutur dia.

Dituturkan, sekitar pukul 14.30 WIB, hujan deras disertai petir dan angin kencang mengguyur wilayah itu. "Saat itu angin sangat kencang. Ada suara wuzz wuzz wuzz. Dahan pohon mangga yang jaraknya 5 meter dari rumah saya bisa patah dan terbang hingga nyangkut di atap rumah saya," tutur dia.

Atap rumahnya pun terangkat dari posisi semula, sehingga kuda-kuda atap ada yang patah. Menurutnya, serangan angin kencang itu hampir dirasakan oleh warga se-kampung. "Rumah warga lainnya banyak yang rusak tapi hanya ringan. Atapnya saja beterbangan. Yang ringan, rata-rata antara 50 sampai 100 genteng dalam satu rumah yang 'mabur'," katanya.

Gambaran kencangnya angin sore itu juga terlihat di Desa Tanjungsari, Kecamatan Kajen. Kanopi atap garasi di rumah warga yang berbahan baja ringan bisa terbang sejauh 30 meter hingga akhirnya nyangkut di atap rumah warga lainnya.

*Beri Bantuan

Menyikapi bencana tersebut, Wakil Bupati Pekalongan Arini Harimurti didampingi Kepala BPBD Budi Raharjo, Camat Kesesi Ajid Suryo Pratondo, Pjs Kades Watupayung Supat, dan relawan dari PMI meninjau warga yang menjadi korban bencana alam angin kencang di Desa Watupayung. Selain memberikan dukungan, Arini juga menyerahkan bantuan logistik kepada korban angin kencang.

Wabup Arini mengatakan, Pemkab Pekalongan ikut prihatin dengan musibah yang ada. Menurutnya, ada 10 rumah yang terkena bencana angin di Kecamatan Kesesi. Itu belum termasuk kerugian tanaman yang rusak. "Yang terdampak di dua kecamatan, yakni Kajen dan Kesesi. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," terang Arini.

Kedatangannya ke lokasi bencana untuk memberikan support bantuan berupa logistik dan bahan-bahan untuk perbaikan rumah. "Nanti dikerjakan secara bergotong-royong," katanya.

Di musim penghujan ini, Arini mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan banyak berdoa. "Peristiwa ini (angin kencang) hanya diketahui dari gejalanya. Antisipasi penanggulangannya dengan memecah angin dengan menanam pohon sebagai barrier," kata dia. Jika terjadi angin kencang, masyarakat diminta untuk segera menyingkir ke tempat yang aman.

Ditambahkan, Pemkab Pekalongan sendiri selalu siap dengan segala bencana, baik dari jajaran pemkab maupun mitra pemkab. "Jika ada bencana kami minta masyarakat aktif melaporkan kejadian. Seperti hari ini PLN juga hadir karena dengan kejadian itu listrik mati semua, sehingga pelayanan terganggu. Kami koordinasi dengan PLN agar pelayanan bisa segera normal kembali," imbuh dia. (had)

Tags :
Kategori :

Terkait