Awas, Potensi Hujan Lebat Sepakan ke Depan

Rabu 27-11-2019,13:45 WIB

BATANG - Meski cuaca sebagian besar wilayah Jawa Tengah saat ini masih terasa panas, namun masyarakat diingatkan akan potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang dalam sepekan ke depan. Tak terkecuali resiko dampak bencana yang bisa terjadi.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang, Ulul Azmi AP MM mengungkapkan, peringatan itu telah disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Hujan dengan intensitas lebat serta disertai kilat/petir dan angin kencang diprediksi bakal menimpa sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Jateng.

"Informasinya baru kami terima petang ini, selepas Maghrib, dan sudah kami teruskan ke pihak-pihak terkait untuk meningkatkan kewaspadaan," ungkap Ulul saat dikonfirmasi via ponsel, Selasa (26/11) malam kemarin.

Sesuai keterangan BMKG, potensi hujan lebat itu dipicu oleh fenomena peningkatan tekanan udara di wilayah Siberia dan Asia Timur dalam beberapa terakhir, yang menyebabkan terjadinya penguatan desakan massa udara dingin wilayah Asia mendekati kawasan ekuator. Desakan tersebut membuat pasokan uap air memenuhi kecukupan untuk membentuk awan hujan yang signifikan di wilayah Indonesia.

Di sisi lain, kondisi angin Timuran dari wilayah Australia juga masih cukup kuat dan menyebabkan terbentuknya daerah pertemuan angin yang memanjang di wilayah Indonesia bagian utara dalam beberapa hari ke depan.

"Ringkasnya, fenomena alam ini akan memicu curah hujan dengan intensitas lebat yang disertai kilat atau petir serta angin kencang dalam sepekan ke depan di beberapa wilayah Indonesia," terang Ulul.

Potensi hujan tersebut dibagi dalam dua periode. Pertama, pada tanggal 26-28 November 2019, hujan lebat diprediksi terjadi di Aceh, Sumatra Utara, Sumbar, Riau, Bengkulu, Kalbar, Kalut, Jabar, jateng, Sulteng, dan Papua.

Sementara untuk periode kedua, yakni 29 November sampai 2 Desember 2019, wilayah yang diprediksi diguyur hujan lebat mencakup Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Sumatra selatan, Kepulauan Babel, Jabodetabek, Jabar, Jateng, Jatim, Kalbar, Kalut, Sulteng, Papua Barat, dan Papua.

"Selain curah hujan yang tinggi beserta angin kencang, masyarakat juga diminta mewaspadai potensi dampak lanjutan yang ditimbulkan, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan lainnya," jelas Ulul.

Sebagai wujud kesiapsiagaan menghadapi musim hujan, BPBD juga saat ini tengah memproses Surat Keputusan (SK) Bupati tentang Siaga Darurat Bencana. Sebelumnya, Bupati juga telah melayangkan Surat Edaran ke para camat pada awal November.

"Prinsipnya, sedia payung sebelum hujan. Segala bentuk kesiapsiagaan harus dimatangkan menyambut musim hujan 2019-2020 ini untuk mengurangi resiko dampak bencana," pungkasnya. (sef)

Tags :
Kategori :

Terkait