KAJEN - Dalam rangka mengantisipasi ancaman bencana alam saat musim hujan, BPBD Kabupaten Pekalongan menggelar rapat koordinasi dalam rangka pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan bencana di Aula Kantor BPBD setempat, Rabu (15/1).
Kepala BPBD Kabupaten Pekalongan Budi Raharjo, ditemui usai rakor, kemarin siang, menyatakan, rakor digelar dalam rangka menyamakan persepsi, langkah dan gerak di jajaran TNI, Polri, OPD, instansi, dan relawan yang terkait kebencanaan dalam rangka antisipasi kesiapsiagaan dalam rangka menghadapi ancaman bencana di Kabupaten Pekalongan.
"Yang kedua untuk mengetahui kekuatan jumlah personel dan peralatan yang dimiliki OPD, TNI/Polri, dan yang dimiliki relawan sehingga apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kita sudah mengetahui jumlah kekuatan personel dan alat yang bisa digunakan," kata dia.
Disebutkan, selama musim hujan, bencana yang perlu diwaspadai di Kabupaten Pekalongan adalah angin kencang, banjir, dan longsor. Menurutnya, ancaman banjir di kecamatan bagian utara, dan potensi longsor mengancam kecamatan di bagian selatan Kabupaten Pekalongan. "Untuk angin ribut ancamannya merata di seluruh kecamatan," terang dia.
Disinggung persiapan personel menghadapi bencana alam, Budi mengatakan, kekuatan personel yang ada sedang direkap. Untuk personel BPBD sendiri, kata dia, sudah dipersiapkan sejak bulan November 2019.
"Kita standby, siaga 24 jam, dan ada poskonya. Dari TNI, Polri, tadi disampaikan juga seperti itu. Sudah siaga dan ada juga poskonya. Instansi dan relawan akan kita rekap jumlahnya, nanti akan kita inventarisir menjadi database kita apabila terjadi kejadian bencana yang membutuhkan jumlah personel yang besar," ungkap Budi. (had)