*Pemdes Rengas Berharap Dinas Segera Turun Tangan
KEDUNGWUNI - Sepanjang 100 meteran lebih ruas jalan di Desa Rengas, Kecamatan Kedungwuni, ambles lantaran kondisi tanah yang labil. Kondisi itu juga dimungkinkan karena berada di bantaran Sungai Sengkarang. Karena itu, saat ini jalan tersebut ditutup untuk kendaraan mobil dan sejenis.
Dari pantauan Radar lokasi, jalan yang ambles tersebut merupakan jalan aspal memanjang sebagian bahu jalan ambles, sehingga dikhawatirkan jika kendaraan mobil maupun truk melintasi jalur tersebut akan membahayakan. Sementara terlihat di sisi jalan telah terpasang senderan bambu, sementara di sebelahnya tampak bangunan senderan beton sisi Sungai Sengkarang. Untuk sementara jalan telah diportal khusus, sehingga hanya kendaraan roda dua yang bisa melewati jalur tersebut.
Dijelaskan Sekdes Rengas, Moh Heru Nogroho kepada Radar, Senin (31/8/2020) kemarin, di kantornya, bahwa status jalan tersebut saat ini merupakan jalan kabupaten. Kerusakan bahu jalan, lanjut Heru, telah terjadi cukup lama termasuk bantuan program senderan dari provinsi lima tahun silam. "Ditutupnya jalan pas ada covid awal, kemudian sekalian ditutup demi keamanan warga yang melintas," ungkapnya.
Menurut Heru, pengurugan jalan di lokasi tersebut beberapa kali telah dilakukan, namun ambles kembali terjadi. "Sekitar 2 atau 3 bulan yang lalu, tim dari provinsi telah menyurvei lokasi jalan yang ambles, namun hingga saat ini belum ada realisasi," terangnya.
Heru mengharapkan agar dinas terkait segera memperbaiki kondisi jalan yang ambles, sehingga masyarakat dapat menggunakan jalan tersebut yang merupakan akses menuju Desa Karangjati dan ke wilayah Desa Wuled. (jun)