SIWALAN - Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kota Santri beberapa hari terakhir ternyata membuat sejumlah wilayah terendam banjir. Adapun wilayah Kecamatan Siwalan kini banjir bergeser ke utara yang merendam ribuan rumah di empat desa.
Data dihimpun setelah sebelumnya tiga desa yaitu Tengeng Wetan, Pait dan Depok terendam banjir, akibat curah hujan Minggu (23/2/2020) membuat desa terendam banjir bertambah. Bahkan dari empat desa, rumah warga yang kebanjiran juga bertambah sekitar 1.730 rumah.
Camat Siwalan Siswanto ketika dikonfirmasi, Senin (24/02/2020), memebenarkan bahwa sebelumya ada tiga desa di wilayahnya yang terendam banjir dan membuat sejumlah warga mengungsi. Namun setelah pengungsi kembali ke rumah, Minggu (23/02/2020) hujan lebat kembali turun sehingga air kembali naik ke pemukiman warga.
"Untuk wilayah yang banjir sekarang bergeser ke utara yaitu Desa Pait, Desa Boyo teluk, Desa Depok dan Blacanan. Padahal sebelumya yang banjir di Desa Tengeng Wetan dan Pait, " katanya.
Untuk hari ini Senin (24/2/2020) tercatat ada sekitar 1.730 rumah yang terendam banjir, terdiri dari sekitar 1.225 dan itu belum termasuk Desa Boyo teluk. Sedangkan untuk mengantisipasi adanya warga yang mengungsi kini telah disiapkan tempat pengungsian di Balai Desa Depok.
"Kami bersama tim BPBD sudah ke lokasi untuk menginventarisir barang kali ada warga yang mau mengungsi. Untuk itu sudah disiapkan tempat pengungsian, namun selama ini belum ada karena warga lebih memilih numpang ke rumah saudara, " terangnya.
Adapun untuk ketinggian air diempat Desa tersebut yang masuk ke rumah sekitar 20 sampai 30 cm sedangkan di luar ada yang mencapai 70 cm. (Yon)
Tabel Wilayah Terendam Banjir
Desa Rumah Jumlah KK Jiwa
- Depok 600 650 1.800
- Blacanan 700 400 1.200
- Boyoteluk 300 1.200
- Pait 130 175 450
Jumlah 1.730 1.225 4.650