Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, tidak mempermasalahkan Fajar Nugroho mengembalikan bantuan ke pihak kelurahan setempat.
Warga Dusun Mungseng, Kabupaten Temanggung, tersebut merasa keberatan bantuan yang sempat dia terima itu dieksploitasi menjadi media pencitraan Ganjar.
"Kalau dikembalikan ya tidak apa-apa," kata Ganjar usai melaunching aplikasi Jeknyong di Pendopo Si Panji, Purwokerto, Jawa Tengah, Rab(12/01/2022).
Ganjar menjelaskan sudah mengetahui keinginan Fajar Nugroho mengembalikan bantuan dari darinya. "Saya baru lihat dan dengar waktu saya datang baik-baik saja dan menerima," jelas Ganjar.
Sebelumnya Ganjar Pranowo dalam kunjungan ke Temanggung, Jawa Tengah, pada Senin, 10 Januari 2022, datang ke kediaman Fajar Nugroho yang berdiri di atas tanah desa. Saat berkunjung ke kediaman Fajar, Ganjar memberikan sejumlah bantuan dan menawarkan renovasi rumah.
Saat itu, Fajar Nugroho menerima bantuan dari Ganjar. Namun belakangan Fajar Nugrono berbalik menolak bantuan dari Ganjar setelah momen itu divideokan dan diunggah di media sosial YouTube. Video yang diunggah diberi judul 'Rumah Reyot Kader PDI Perjuangan di Tanah Bengkok'.
Fajar menyatakan kondisinya yang miskin telah dieksploitasi dan direndahkan martabatnya. "Menyikapi viralnya kedatangan Pak Gubernur ke rumah saya beberapa hari lalu, kemudian menjadi viral di media sosial, saya merasa perlu mengembalikan apa yang sudah diberikan Pak Gubernur kepada saya," kata Fajar di Temanggung.
Fajar merasa menjadi korban pencitraan oleh Ganjar. Ia mengatakan tak mengetahui rencana kedatangan tersebut.
"Kalau kata orang Jawa, ujug-ujug (tiba-tiba) Pak Ganjar datang. Padahal tidak ada pemberitahuan kepada DPC, PAC, atau struktural partai lainnya," ungkap Fajar.
Berhubung tidak tahu cara mengembalikan bantuan itu ke Ganjar, Fajar mendatangi kantor kelurahan setempat untuk mengembalikan bantuan dari Ganjar berupa sembako, mainan anak, hingga gawai. (ngopibareng)