BATANG - Disparpora Kabupaten Batang menggandeng Komite Ekonomi Kreatif (KEK) menyusun Katalog Ekonomi Kreatif (Ekraf) yang dilaunching Bupati Batang, Dr Wihaji SAg MPd di Pendopo Kabupaten Batang, Selasa (22/3/2022). Dalam Katalog Ekraf ini ada 76 pelaku ekraf dari 17 sektor ekraf di Kabupaten Batang.
Bupati Batang Wihaji berharap, kemajuan teknologi juga harus turut mendukung pengenalan potensi ekraf Batang. Terlebih ditunjang dengan teknologi, dengan memanfaatkan media sosial dan berbagai platform lainnya mungkin masyarakat luas tidak akan tahu potensi Batang dan kehebatan warganya.
"Melalui Buku Katalog Ekonomi Kreatif yang juga akan dikembangkan dalam bentuk e-book ini harapannya dapat menjadikan sebuah langkah yang bermanfaat dalam mengenali dan mengenalkan ragam sektor ekonomi kreatif yang ada," jelas Wihaji.
Menurutnya, Kabupaten Batang sangat kaya akan potensi alam dan sumber daya manusianya terutama dalam sektor Ekonomi Kreatif yang beragam sektornya.
"Ekonomi Kreatif menjadi salah satu potensi besar di Kabupaten Batang yang menjadi Pekerjaan Rumah kita dalam pengembangan, pendampingan hingga pemasarannya. Dari hal itu, yang tidak kalah penting adalah peran teknologi yang juga turut mendukung kesuksesan para pelaku ekonomi kreatif," terang Wihaji.
Kepala Disparpora Kabupaten Batang, Yarsono SIP MM mengutarakan bahwa Kabupaten Batang dikaruniai berbagai potensi ekonomi kreatif. Menurutnya sektor ini harus dikembangkan dengan baik karena punya potensi penunjang ekonomi daerah.
Dengan adanya Buku Katalog Ekonomi Kreatif yang disusun dan diterbitkan ini, Yarsono berharap masyarakat Batang akan mengenal apa itu Ekonomi Kreatif dan dapat mendorong warga masyarakat untuk mempunyai kreativitas dan semangat seperti para pelaku ekonomi kreatif yang ada.
"Harapannya semakin banyak warga Batang yang akan memulai berfikir secara visioner dengan memanfaatkan kreativitasnya untuk menunjang perekonomian mereka. Semoga, buku yang kami kembangkan ke dalam e-book dan printed book ini bermanfaat bagi berbagai pihak," beber Yarsono.
Sementara itu, Ketua KEK Kabupaten Batang Achmad Suroso SPd menyampaikan, sekarang ini Kabupaten Batang sudah mempunyai Komite Ekonomi Kreatif (KEK) yang juga merupakan lembaga non struktural yang bertugas membantu Pemerintah Daerah dalam bidang pengembangan Ekonomi Kreatif.
"Melalui KEK ini diharapkan menjadi media perantara antara anggota atau para pelaku ekonomi kreatif dan pemerintah dalam berkomunikasi untuk kemajuan Ekonomi Kreatif daerah," tutur Roso.
Dikatakan Roso, Kabupaten Batang memiliki berbagai macam sektor ekonomi kreatif yang sangat menjanjikan. Namun, sebagian besar masyarakat masih banyak yang belum mengetahui apa saja potensi ekraf yang ada di Kabupaten Batang.
"Dengan adanya Buku Katalog Ekonomi Kreatif ini diharapkan bisa menjadi salah satu dari media pemasaran bagi mereka. Selain itu juga diharapkan dapat mendorong masyarakat Batang untuk makin kreatif dalam persaingan era Industri kreatif saat ini," pungkas Roso. (nov)