*) DPUPR Kerahkan Petugas Kebersihan
KOTA - Pascabanjir tinggi yang melanda Kota Pekalongan belum lama ini, banyak saluran air yang mestinya berfungsi mengalirkan air justru banyak tersumbat sampah. Sampah-sampah tersebut menyumbat drainase sehingga aliran air tidak lancar dan memperparah genangan banjir.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan Khaerudin mengatakan, pihaknya tiap hari harus mengerahkan sejumlah petugas berikut armada berupa dump truk untuk membersihkan dan mengangkut sampah-sampah itu.
"Bidang SDA DPUPR telah menyiagakan beberapa tenaga kru dump truk dan kru viar yang tiap hari berkeliling ke titik-titik yang terdapat tumpukan sampah yang menyumbat saluran yang sudah dipasang kisi-kisi penahan sampah," ungkapnya, Kamis (4/3/2021).
Lokasi yang sering terdapat tumpukan sampah hingga menyumbat saluran drainase antara lain di Saluran Seruni ke timur menuju Kalibanger, di Saluran depan SD Poncol 2, dan di hilirnya di Saluran Klego yang menuju Saluran Pompa Klego yang berada di wilayah Kecamatan Pekalongan Timur. Di lokasi-lokasi tersebut menurutnya sudah rutin dibersihkan namun sampah selalu numpuk.
Sementara untuk di wilayah Pekalongan Barat dan Selatan sisi timur Saluran Larangan yang berada di Jalan Hos Cokroaminoto posisinya di dekat Pom Bensin Kuripan yang hulunya berasal dari Warungasem juga dipasang kisi-kisi penahan sampah.
"Setiap hari ada petugas kebersihan di titik-titik tersebut dengan mengerahkan satu dump truk untuk mengangkut sampah yang ada di saluran itu," terangnya.
Khaerudin menyebutkan, titik-titik rutin pembersihan saluran juga dilakukan di saluran Podo Timur 7 yang berada di Bumirejo yang berdekatan dengan Jalan Pelita II. Di lokasi ini juga ada dua orang petugas yang setiap dua hari sekali membersihkan saluran.
Selain itu di Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, saluran Podotimur 8 tepatnya di Jalan Ahmad Dahlan juga dilakukan hal serupa. Sementara untuk petugas atau kru kebersihan yang menggunakan viar menangani titik-titik saluran drainase yang macet dimana setiap hari berkeliling memantau di wilayah-wilayah yang belum ada petugas rutin pembersihan saluran drainase.
Khaerudin menambahkan, beberapa hari terakhir pihaknya juga menormalisasi saluran Kusuma Bangsa, tepatnya di Saluran Boyongsari. Titik yang sebelumnya dipenuhi sampah dan tanaman perdu, saat ini sudah dibersihkan dan aliran air lancar kembali.
"Sampah-sampah yang berhasil terangkut langsung kami bawa ke TPA agar tidak terlalu lama menumpuk di titik-titik pembersihan tersebut," katanya.
"Kami mengimbau kepada masyarakat jika ingin sistem drainase di Kota Pekalongan ini lancar, mohon jangan membuang sampah sembarangan, karena kru kami di lapangan sudah rutin membersihkan di titik-titik tersebut setiap dua hari sekali dan masih menemui saluran-saluran yang ada selalu dipenuhi sampah," imbuh Khaerudin. (way)