*Tersebar di Empat Desa/Kelurahan
KENDAL - Program perlindungan ketenagakerjaan bagi satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kabupaten Kendal terbilang masih rendah. Tercatat, baru Linmas di dua desa dan dua kelurahan yang sudah tercover kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
Hal itu terungkap saat kegiatan penyerahan Program Jaminan Kematian (JKM) dan sosialisasi perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi Linmas beserta lembaga lainnya di Kelurahan Kecamatan Kendal, Rabu (19/1/2022), di Aula Kecamatan Kendal.
Acara yang dilaksankan oleh BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) Cabang Kendal tersebut, dihadiri oleh Wakil Bupati Kendal, H Windu Suko Basuki, Camat Kendal, Kepala Kelurahan se-Kecamatan Kendal, dan diikuti oleh Linmas dan TP PKK kecamatan dan desa, serta masyarakat umum.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Semarang Pemuda, Teguh Wiyono melalui Kepala BPJS Ketenagakerjaan KCP Kendal, Suriyadi menyampaikan, pihaknya kembali memberikan santunan kematian kepada warga Kendal yang ikut kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
"Hari ini santunan kematian kami berikan kepada almarhum Marsan (61) salah satu anggota Linmas dari Kelurahan Ngilir yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dengan iuran Rp. 12.600 perbulannya," terang Suriyadi.
Menurut Suriyadi, walau baru menjadi peserta mulai November 2021 kemarin, tapi santunan ini diberikan sebagai wujud komitmen negara hadir melalui BPJS Ketengakerjaan untuk memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat yang sudah menjadi peserta.
Santunan kematian berupa uang sebesar Rp 42.000.000 diserahkan oleh Wakil Bupati Kendal kepada Evi Ratnawati yang merupakan anak dari almarhum.
Ia mengungkapkan, di Kabupaten Kendal Linmas yang sudah terlindungi BPJS Ketenagakerjaan baru ada 2 desa dan 2 kelurahan, yaitu Kelurahan Ngilir, Kelurahan Bandengan, Desa Karangayu dan Desa Pageruyung.
"Linmas ini fungsinya sebenarnya vital untuk keamanan di kelurahan maupun di desa, tapi kesejahteraannya termasuk jaminan sosialnya mayoritas belum terlindungi. Dari sekitar 7000 anggota Linmas di Kendal, yang sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan kurang dari 100 orang," tambah Suriyadi.
Suriyadi juga berharap, Pemkab Kendal bisa memperhatikan segmentasi masyarakat, seperti Linmas dan tenaga-tenaga honor lainnya, agar masyarakat Kendal nantinya semua bisa terlindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Pihaknya mengaku akan terus melakukan sosialisasi terkait manfaat ikut program BPJS Ketenagakerjaan, baik itu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP).
Sedangkan Evi Ratnawati sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Pemkab dan BP Jamsostek Kendal yang sudah menyerahkan santunan program tersebut. Menurutnya ikut menjadi peserta BP Jamsostek banyak sekali manfaatnya.
Evi juga mengaku bantuan yang diberikan akan digunakan untuk keperluan sedekah almarhum, dan sisanya akan digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat.
Dalam acara itu, Wakil Bupati Kendal, H Windu Suko Basuki menyatakan akan terus mendorong masyarakat agar ikut kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.