KOTA - Museum Batik Pekalongan menyimpan satu koleksi batik yang sudah memasuki usai satu abad. Batik tersebut dibuat sekitar tahun 1900-an dan saat ini menjadi salah satu koleksi batik kuno yang dimiliki Museum Batik.
"Kain batik tulis bermotif Jlamprang khas Pekalongan ini merupakan salah satu aset kain batik berusia sekitar 1 abad yang dibuat sekitar tahun 1900 dan saat ini menjadi salah satu koleksi kain batik kuno di museum," jelas Kepala Museum Batik Pekalongan, Akhmad Asror.
Saat ini Museum Batik memiliki 1.307 koleksi dari berbagai wilayah di Indonesia dengan berbagai motif dan corak. Koleksi tersebut secara bergantian akan dipajang di tiga ruang pamer yang dimiliki untuk bisa dilihat langsung oleh para pengunjung. "Dengan mengunjungi Museum Batik mari lestarikan warisan budaya Indonesia," tambah Asror.
Terkait jumlah kunjungan di Museum Batik, disebutkan Asror bahwa Februari ini mengalami penurunan melihat ditetapkannya Kota Pekalongan masuk PPKM Level 3. "Sebelumnya, di bulan Januari lalu pengunjung mengalami peningkatan, sudah mulai ada aktivitas pembelajaran di Museum Batik. Namun bulan Februari ini per tanggal 28 kemaren total kunjungan hanya 1.500-an," jelasnya.
Asror mengajak para wisatawan untuk berkunjung ke Museum Batik Pekalongan. "Di tempat kami diterapkan protokol kesehatan ketat, jadi pengunjung tak perlu khawatir untuk berkunjung," tandasnya.(nul)