BBM Naik, Harga Komoditas Sayuran Malah Turun

Selasa 13-09-2022,11:20 WIB

*Dipicu Melimpahnya Stok

KAJEN - Meski harga Bahan Bakar Minyak (BBM) naik, namun harga sayur sayuran di pasar tradisional malah mengalami penurunan. Harga sayuran menurun karena stok yang melimpah.

Dari pantauan, sejumlah sayuran dan kebutuhan dapur yang mengalami penurunan diantaranya cabai mengalami penurunan sekitar 10 sampai 15 persen. Sedangkan harga sayuran di pasar tradisional juga turun berkisar 10 sampai 15 persen.

Salah seorang pedagang kebutuhan dapur di Pasar Induk Kajen, Dewi Setyowati, Senin (12/09/2022) menyampaikan bahwa meski ada kenaikan harga BBM sepekan lalu, namun harga kebutuhan dapur tidak mengalami kenaikan. Bahkan beberapa komponen mengalami penurunan. "Alhamdulillah untuk harga masih normal tidak mengalami kenaikan," katanya.

Dikatakan, harga kebutuhan dapur dan sayuran beberapa hari terakhir malah mengalami penurunan. Diantaranya penurunan harga cabai merah dari sebelumnya Rp 80 ribu saat ini menjadi Rp 70 ribu. Kemudian untuk harga cabai rawit setan dari Rp 80 ribu sekarang menjadi Rp 60 ribu. Sedangkan harga cabai rawit hijau yang sebelumnya Rp 40 ribu sekarang menjadi Rp 30 ribu.

"Harga sayur sayuran murah semua tidak ada yang mahal, diantaranya sawi dari Rp 6 ribu sekarang Rp 4 ribu, kubis dari Rp 8 ribu kini menjadi Rp 6 ribu. Sedangkan untuk harga wortel sekarang masih utuh Rp 12 ribu per kilogram," lanjutnya.

Diakui Dewi, bahwa penurunan harga kebutuhan dapur karena pengiriman stok barang yang melimpah. "Saat ini memang murah semua, akantetapi besok belum tahu, " imbuhnya.

Terpisah, Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pekalongan, Dewi Fabanyo, menyampaikan bahwa dengan adanya kenaikan harga BBM pertalite di angka Rp 10 ribu diikuti pertamax dan solar, maka peningkatan pengawasan terus dilakukan. Adapun dari hasil laporan harga di sejumlah pasar tradisional harga kebutuhan masih relatif normal.

"Meskipun BBM naik, namun untuk harga sembako dan kebutuhan rumah tangga masih normal, " katanya.

Dijelaskan Dewi, untuk kondisi pada perdagangan yang cukup berpengaruh ada tiga pilar. Diantaranya mengenai harga, stok ketersediaan barang, dan distribusi penyaluran barang. "Jadi untuk harga tetap dilakukan pemantauan sepanjang masih normal, kalaupun ada kenaikan itu masalah nasional," ujarnya. (yon)

Tags :
Kategori :

Terkait