KOTA - Pemberangkatan jemaah haji tahun 2021, hingga kini belum mendapatkan kepastian. Pemerintah masih menunggu ketentuan dari Kerajaan Arab Saudi. Meski demikian, sejumlah persiapan terus berjalan termasuk yang dilakukan oleh Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kota Pekalongan.
Beberapa persiapan yang tetap dijalankan seperti pengumpulan kembali paspor bagi calon jemaah haji (calhaj) yang tahun lalu gagal berangkat, pengusulan vaksinasi bagi calhaj, hingga persiapan manasik haji yang kemungkinan akan dilaksanakan secara daring.
"Untuk kepastian pelaksanaan, apakah kita mengirim jemaah haji atau tidak masih menunggu ketentuan dari Kerajaan Arab Saudi. Tapi sambil menunggu itu, pemerintah tetap melaksanakan persiapan-persiapan. Kemarin kami sudah mengumpulkan kembali paspor calhaj yang gagal berangkat tahun lalu. Karena sudah ada beberapa paspor yang expired sehingga harus diperpanjang," tutur Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Kota Pekalongan, Mundakir, Kamis (4/3/2021).
Kemudian, pihaknya juga sudah diminta oleh Kanwil Kemenag Jawa Tengah untuk melaksanaan pendataan NIK dan nomor handpone calhaj. Pengumpulan data tersebut dalam rangka persiapan vaksinasi. Sebab dikatakan Mundakir, info terakhir yang diterima Arab Saudi mewajibkan vaksinasi Covid-19 bagi jemaah haji.
"Untuk di Kota Pekalongan, vaksinasi kepada calon jemaah haji memang belum dilaksanakan. Dari 328 calhaj, yang sudah divaksin meningitis ada 259 orang sehingga banyak yang belum. Ditambah adanya vaksinasi Covid-19. Kami sudah kumpulkan datanya, sedangkan teknis dan jadwal pelaksanaan akan ditentukan Dinas Kesehatan Kota Pekalongan," tambahnya.
Dia menjelaskan, untuk calhaj yang disiapkan untuk pemberangkatan merupakan calhaj yang gagal berangkat tahun 2020 lalu akibat pandemi Covid-19. "Yang masuk daftar pemberangkatan adalah mereka yang keberangkatanya tertunda tahun lalu sebanyak 328 orang. Mereka akan diprioritaskan berangkat tahun ini. Tapi kembali lagi ini masih menunggu kepastian dari Arab Saudi," jelas Mundakir.
Yang pasti, lanjutnya, dari Kemenag tetap menyiapkan tiga opsi untuk pemberangkatan calhaj tahun 2021. Yakni yang pertama kuota penuh, semua calhaj yang sudah masuk daftar berangkat akan diprioritaskan berangkat tahun ini. Kemudian opsi kedua, kuota terbatas yakni karena adanya pandemi sehingga ada syarat tertentu seperti usia dan kondisi kesehatan. Syarat tersebut juga menunggu ketentuan dari Arab Saudi.
"Opsi yang ketiga, opsi yang tidak kita harapkan yakni tidak melaksanakan pemberangkatan. Ketiga opsi ini disiapkan sembari menunggu informasi selanjutnya. Dalam waktu dekat, juga ada semacam mudzakarah atau rapat bersama antara pihak-pihak terkait membahas masalah pemberangkatan ibadah haji tahun 2021," tandasnya.(nul)